ALASKA MY HUSBAND

38

Sinar matahari yang masuk disela sela hordeng membuat Alaska membuka mata nya lalu menatap istri nya dengan penuh kehangatan, Alaska mengusap rambut Oliv lalu mengecup kening Oliv lama.

Oliv merasa terusik membuka mata nya perlahan lalu menatap wajah suami nya. "Pagi mas." Ucap Oliv dengan lembut, Alaska membalas dengan senyuman lalu mengecup bibir Oliv.

Alaska mengubah posisi nya menjadi duduk kemudian menindih badan Oliv lalu menatap nya dengan dalam, Oliv terkejut langsung menerjapkan mata nya. "K-kamu mau ngapain?"

Alaska menggelengkan kepala lalu tanpa babibu Alaska melumat bibir Oliv dengan lembut, sempat terkejut namun dengan sekejap matanya tertutup dan membiarkan Alaska melumat bibirnya

Merasa kehabisan nafas Oliv meremas baju Alaska dan berusaha agar lelaki ini melepaskan lumatannya.

Alaska paham istrinya kehabisan nafas dirinya melepaskan lumatannya dan mengusap bibir Oliv dengan lembut lalu tersenyum. "Morning kiss sayang." Ucapnya.

Oliv mendorong Alaska lalu bangun dari tidur nya kemudian menatap suami nya tajam. "Kamu tuh bukan mandi siap siap, malah mesum."

Alaska terkekeh lalu menganggukan kepalanya, berjalan mengambil handuk lalu kembali menatap istrinya. "Mau mandi bareng ga?" Tanya Alaska dengan tatapan menggoda.

Oliv menatap tajam lelaki didepan lalu bertolak pinggang. "Alaska buruan!!!" Oliv berteriak sekencang mungkin, entah setan apa yang memasuki tubuh suami nya hingga suami nya menjadi mesum seperti ini.

Alaska dengan cepat masuk kekamar mandi tak lupa mengunci pintunya. Oliv menatap marah kearah pintu lalu menghela nafas kemudian keluar kamar untuk menyiapkan sarapan untuk mereka berdua

Setelah selesai memasak Oliv menyajikan di meja makan lalu tersenyum melihat hasil makanannya, bebarengan dengan itu Alaska baru saja selesai mandi dengan baju seragam yang sudah melekat di tubuh nya.

Alaska duduk dikursi lalu menatap istrinya. "Pagi cantik" Sapa Alaska, padahal bukannya dia sudah menyapa tadi di kamar?

Oliv hanya tersenyum lalu menyendokan nasi pada piring Alaska kemudian menyerahkan nya pada sang empu. "Makasih baby"

"Kamu baik baik aja kan mas?" Tanya Oliv yang sedikit merasa takut melihat Alaska seperti ini, Alaska menggelengkan kepala. "Engga aku gapapa"

"mending jadi kamu kek biasa aja, serem liat kamu kek gini." Ucap Oliv dengan kekehan nya. "Gilira cuek bingung harus apa, gilian humble salah juga."

Oliv tertawa kecil saat alaska mencibir seperti ini, dirinya menggelengkan kepala lalu menatap Alaska. "Ga salah cuman beda aja." Alaska hanya menganggukkan kepalanya lalu melanjutkan makannya.

Mereka sudah siap dengan seragam lalu keluar untuk pergi kesekolah, Alaska berjalan terlebih dahulu lalu naik ke atas motor nya dan menyelakan motornya.

Oliv mendekat dan tanpa banyak omong Oliv langsung naik ke motor lalu memluk alaska dan meompang dagu nya dibahu Alaska. "Ayo mas"

"Sesuai alamat ya mba?" Oliv tertawa lalu mencubit pelan perut Alaska.

Alaska keluar dari halaman rumahnya menuju sekolah, selama di perjalanan mereka bergurau ringan, sampai di sebuah pertigaan mereka diikuti dua motor, awal nya mereka mengina kalo itu hanya orang yang searah dengan mereka.

Namun motor itu menyelip lalu salah satu dari mereka menendang motor Alaska membuat mereka terjatuh diaspal, orang itu sempat berhenti lalu melihat Oliv dan Alaska terjatuh.

Oliv meringis kesakitan dengan panik lelaki itu mendekat dan mengecek kondisi Oliv yang lumayan terluka di bagian kaki dan tangannya, Alaska mengepalkan tangan nya lalu mengeluarkan ponsel dari saku nya untuk menghubungi salah satu dari anggotanya.