"Kenapa lu terima perjodohan konyol ini?" Tanya Oliv dengan nada ketus ia bingung mengapa orang dihadapannya ini menerima perjodohan ini
"Karna gua mau bahagiain orang tua gua." Oliv terdiam mendengar jawaban dari Alaska, benar juga yang ucapakan oleh Alaska, apa ia sudah membahagiakan kedua orang tuanya?.
Apa mungkin dengan cara ini dia bisa membahagiakan kedua orang tuanya?. Kalo lo mau bahagiain orang tua lo, terima semua ini Lanjutnya
"Oke gua Terima perjodohan ini, karna orang tua gue"
"Dan gua akan berusaha untuk mencintai lo" Oliv hanya diam tidak menanggapi ucapan dari Alaska, Mereka masuk kembali dan duduk di tempat semua
"Gimana sayang kamu Terima perjodohan ini?" Tanya Lena dengan penasaran.
"Iya Mom aku Terima perjodohan ini." Jawab Oliv dengan singkat. Semua yang mendengar tersenyum dan bernafas lega, karena pada akhirnya Oliv menyetujui perjodohan ini
"Baik kalo begitu pernikahannya akan diadakan seminggu lagi" Cetus Derren dan disetujui oleh yang lain kecuali dari Oliv yang terkejut dengan keputusan itu.
"Daddy, apa itu gak terlalu cepat?" Tanya Oliv yang merasa ini sangat terburu buru
"Lebih cepat, lebih baik sayang" Rina memberikan nasehat agar calon menantu nya ini ikut perintah dari para orang tua.
"Baik kalo gitu acara minggu depan, terserah kalian kalian ingin mengundang sahabat dekat kalian atau tidak" Ucap Dika memberikan saran pada mereka berdua.
"Aku pikirin lagi" Ucap Oliv diangguki oleh semua orang termasuk Alaska
"Ren akhirnya kita jadi besan ya gak?" Ucap Dika menggoda lalu menepuk bahu Darren
"Bener tuh, dah gak sabar gue gendong cucu." Jawab Darren yang diakhiri dengan tawa dari yang lain.
"Masih lama sayang" Ucap Lena sambil mengusap lengan suaminya.
"Bener loh kata suami lo Len, gua juga gak sabar gendong cucu dari Alaska" Ucap Rina
"terserah lo pada dah pak!!!!" Ucap Oliv dalam batin nya.
Malam ini, malam yang sunyi dan dipenuhi oleh kejutan, dirinya dilanda gelisah dengan perjodohan ini, apa ia harus memberitahu sahabatnya? Lalu bagaimana jika sahabatnya tau dirinya akan di jodohkan dengan ketua geng yang paling menakutkan di Jakarta? Bagaimana jika musuh nya akan mengincar dirinya dikemudian hari.
Menakutkan jika yang ia bayangkan itu akan terjadi pada dirinya jika drinya bersama dengan Alaska. Lelah memikirkan semua yang terjadi Oliv lebih memilih membersihkan diri setelah selesai dengan baju piama nya langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangan itu dan langsung menjemput mimpi nya.
******
Pagi ini Oliv sudah rapih dengan seragam sekolah, merapikan penampilan-nya agar kelihatan lebih cantik lalu memoles wajahnya dengan bedak tipis tidak lupa juga bibir yang diberi lipbalm agar tidak pucat, dirinya berdiri didepan cermin menatap dirinya dengan senyuman manis.
Oliv keluar dari kamar, menuruni anak tangga berjalan menuju meja makan disana sudah ada Mommy Daddy dan juga abangnya, Oliv memicingkan matanya mengapa ada satu sosok yang baru baru ini selalu ada dalam hidup nya.
"Ngapain lo disini?" Tanya Oliv dengan nada ketus. Lena menoleh kearah putrinya lalu tersenyum. "Sayang sini duduk dulu kita sarapan, habis itu kamu berangkat sama Alaska."
"Mom aku gak mau berangkat sama dia, aku sama abang aja ya" Pinta Oliv, karena sudah dipastikan akan menggemparkan satu sekolah jika dirinya berangkat bersama Alaska. Lena menggelengkan kepalanya lalu menaruh sepotong roti dipiring Oliv.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA MY HUSBAND
Teen FictionBagaimana rasanya dijodohkan dengan ketua geng yang paling menakutkan di Jakarta? Dia bahkan hanya mengenal namanya dan juga ketangguhannya dalam berkelahi serta membawa motor. Bimbang, takut, dan banyak lagi perasaan yang dirasakan oleh Olivia Ange...