23

19K 717 5
                                    

Ketika mereka semua sedang mengendarai motornya untuk pulang kerumah masing masing.

Tiba tiba satu gerombolan motor mengikuti mereka dari belakang. Alaska mengetahui itu adalah musuh nya.

Dengan cepat dirinya melihat kebelakang dan memberi kode kepada Devan dan Karel, dengan cara mengangkat tangan kirinya

Devan dan Karel paham segera melihat kebelakang ternyata Edward dan anggota mengejar dia dan temannya.

Salah satu dari mereka menyenggol motor Karel, alhasil motor Karel sempat kehilangan keseimbangan namun Karel bisa mengimbangi motornya kembali.

"Rel-!!!" Teriak Devan, disatu sisi dirinya khawatir dengan keselamatan adiknya dan satu sisi juga dia takut salsa terluka

Karel paham segera menaikan kecepatan gasnya. Sama seperti yang lainnya, mereka semua menjadi kebut kebutan di jalan

Para perempuan hanya bisa memeluk orang didepannya.

"Askaa pelan pelan-!!" Teriak Oliv yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Pegangan" balas Aska

Motor dibelakang masih mengejarnya, Alaska memberhentikan motornya ditengah jalan yang cukup sepi diikuti oleh Devan dan Karel.

Edward dan teman teman nya turun dari motornya masing masing, dan membuka helm

"Wah wah, sepertinya paketu bucin ya sekarang " ucap Edward dengan senyuman sinis

" Agak nya dia bakal lemah sekarang bos " ucap Gibran dengan nada meremehkan.

"Yoi liat aja no si Karel mukanya kek benang kusut" timpal putra

"Palingan abis ditolak put" sahut edward yang mengundang gelak tawa dari anak luvos lainnya.

"Hahaha keliatan banget jelek nya" sahut Gibran ditengah tawa nya

BUGH

Karel tersulut emosi segera melayangkan pukulan tepat di perut gibran. Gibran yang sedang tertawa meringis karena pukulan Karel

"BERANI LO YA ANJING " sahut Gibran yang tak terima

"jaman sekarang orang suka banget ya nyebut kembarannya" ucap Karel enteng dengan senyuman sinis diwajahnya

"Karel tahan emosi lo" Acha berusaha menenangkan Karel

"Maksud lo apa ngomong gitu?!" Tanya Gibran dengan nada tinggi

"Wah sekarang ada yang ngerasa dirinya itu anjing ya ahahah"

" BACOT !!" ucap gibran yang langsung menghajar Karel namun pukulan itu meleset terkena acha yang sedang berusaha menenangkan Karel.

"shh.." Acha meringis sakit dibagian pipi nya

"Acha !!!" Oliv dan salsa berlari mendekati Acha.

"Cha lo gapapa kan?" Tanya Oliv sambil memeriksa pipi Acha.

"Cha !! Ini berdarah!!" Salsa sudah panik akibat bibir Acha sedikit robek

BUGH

BUGH

Devan memberikan pukulan keras ke Gibran " berani Lo sakit ade gue mati lo anjing-!!"

"Bego -!!" Edward maju menghajar Alaska yang terlihat menahan emosi nya dari tadi

" Aska-!!"

"Devan -!!"

Teriakan dari Salsa dan Oliv diabaikan oleh mereka semua , mereka fokus dengan lawan nya sekarang.

" Edward akan selalu didepan kaka" bisik Edward ditelinga Aska

Aska geram sedari tadi langsung melayangkan pukulan tanpa henti kepada Edward.

Oliv melihat Aska terbawa emosi segera maju dan memeluk dari belakang. " Aska cukup"

Alaska mereka hangat dibelakangnya segera menurunkan tangannya yang hendak memukul Edward.

Edward merasa ini sangat bagus untuk membalas pukulan Alaska tadi.

BUGH

Tendangan Edward mengenai perut oliv yang berusaha melindungi Alaska. Oliv memegangi perutnya yang terasa sakit

Alaska melihat Oliv tertendang Edward segera mengecek keadaan Oliv dan kembali menatap tajam Edward.

Kedua tangan nya terkepal kuat dan mata yang memerah menjadikan suasana semakin panas.

Tanpa pikir panjang Alaska segera menghabisi Edward tanpa ampun.

Edward sudah terkapar di tanah sama seperti anggotanya. " Kaka akan selalu didepan Nalin" bisik Alaska di wajah Edward.

"Kamu gapapa kan?" Tanya Oliv. Oliv hanya menggeleng kepalanya

"Ayo pulang" Alaska menggendong Oliv kearah motor

Devan dan Karel juga Karel pergi dari sana untuk pulang kerumah.

"ARGHHHH ALASKA !!!" Edward berteriak sambil memegang perutnya.

*****

Alaska dan Oliv sudah sampai dirumah nya, mereka segera masuk kamar dan membersihkan luka nya.

Oliv membawa baskom berisi air hangat dan handuk kecil kedalam kamar, disana ada Alaska yang duduk ditepi kasur sambil memegang lukanya.

"Itu tadi siapa si?" Tanya Oliv sambil memeras handuk

"Pelan pelan lo ishh " ucap Alaska saat handuk itu sampai di bibirnya yang terkena pukulan tadi.

"Bawel" Oliv menekan handuknya dengan sengaja.

"Anjing !" Alaska refleks mengucapakan kata itu

Oliv memukul bibir Alaska " dodol banget si lo ah ! "

"Ya lo nya ngapain diteken " sahut Alaska

Oliv hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal itu " jawab deh, dia siapa?"

"Musuh" jawab Alaska dengan enteng

"Ga baik punya musuh, baikan besok ya ganteng " ucap oliv sambil mengelus rambut Alaska.

Alaska menatap mata Oliv dan tersenyum "eh ngapain lo senyum senyum gitu" ucap Oliv

"Lo udah kek ibu yang sayang sama anak nya" jawab Alaska.

"Kan gue istri lo jadi wajar dong"

"Bikin anak yu" ajak Alaska dengan muka yang tak punya dosa

"Gila !!" Jawab Oliv dan segera berlari ke atas kasur

"Yang ayoo, kamu udah cocok jadi bunda "

"Aska diem ga lo! " Teriak Oliv

"Lagian itu kewajiban sayang" goda Alaska

"ALASKA DIRGANTARA MAU GUE BUNUH LO !!!"

"Ahahaha iya iya sayang engga " ucap Alaska sambil mencium kening Oliv

"Sini deketan,biar aku peluk tidur nya" ucap Alaska sambil membenarkan posisinya

Oliv mendekat dan mencari tempat nyaman untuk tidur diperlukan Alaska "gue sayang lo" ucap oliv

"Udah tidur jangan ngehalu"

"Ish ga bisa romantis" ucap Oliv memukul dada bidang aska

༒︎ 800 word

ALASKA MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang