Dengan cepat Salsa menumpahkan jus jeruk yang ada ditangannya, tepat di atas kepala Michelle. Dengan senyum bangga dirinya menatap Michelle lalu melipat kedua tangannya didepan dada, menatap Michelle dengan sinis.
"Mba kekurangan belaian hm?" Tanya Salsa dengan senyuman nya.
Michelle hanya melihat rambut dan baju nya sudah basah akibat air yang ditumpahkan oleh Salsa.
"Aduh kacian, cini dede Acha bantuin" timpal Acha namun bukan membersihkan nya tapi malah menyemprotkan kecap ke baju Michelle
"Upssi, ko makin cocok begini ya?" Ledek Salsa dengan kekehan nya
"Kalian ko kejam banget sama gue?" Ucap Michelle yang hampir mengeluarkan air matanya.
Acha mendekat namun sebelum itu dirinya menatap Devan tajam. "Ululu Chel manis"
"Manis Cha?" Tanya Karel dengan polos. Dengan refleks Acha menoleh kearah Karel
"Manis -! Mau coba ha?" Jawab Acha sewot
"Yeh biasa dong" sahur Karel dibarengi oleh tawa dari Farhan didepan nya.
"Cha, Sal gue ga ada usik kalian berdua lho" ucap Michelle dengan wajah yang memelas
"Ga ngusik cantik, cuman berusaha" timpal Salsa dengan jutek
"Lo berdua apa apaan si?" Bentak Devan, Salsa merasa dibentak mengerutkan keningnya
"Oh kamu bela dia? iya Van? " Tanya Salsa
"Iyalah, lagian emang gue salah apa?" Michelle merasa mulai dibela oleh Devan mulai tersenyum bangga
"Cih! Pd banget lo!" Ucap dengan sinis
"Ga, gue bukan ngebela" Devan memotong ucapannya lalu mengambil air putih lalu diarahkan ke tangan Michelle. "Mau gue yang tumpahin atau mandi hm?"
"Kalian ko jahat si !" Michelle menghentakkan kakinya lalu pergi dari sana.
"Gue kira lo mau bela" ucap Salsa dengan jutek
"Yakali sayang, lagian yang aku kaget pas dipeluk dia" sahut Devan dengan nada lembut lalu mengusap rambut Salsa.
"Heleh boong tuh Sal, dihati nya mah menang banyak" Acha terkekeh karna melihat reaksi Devan yang panik.
"Boong! Jangan dengerin di Acha" Devan berusaha mengusap pipi Salsa dengan lembut. Lalu menatap Acha dengan tajam " Ga usah jadi kompor tetangga"
"Bodo wlek" Acha menjulurkan lidahnya
Salsa menatap Devan, lalu menepis halus tangan Devan yang ada di pipi dan menggelengkan kepalanya. "Bisa ga, ga ribut sehari sama Acha ?" Tanya Salsa
"GA!" Dengan kompak Acha dan Devan menjawab, membuat Salsa terkejut begitu juga Farhan Karel dan Vano.
Vano yang tadi nya masa bodo dengan sekitar dan memfokuskan dirinya pada game, saat sedang fokus malah dibuat kaget sepasang kakak beradik ini.
Dengan tatapan dingin Vano menatap mereka semua, tatapan Vano seakan-akan seperti menatap musuh nya dalam pikiran yang lain Vano akan mengomel, namun tanpa sepatah kata Vano pergi dari sana, membuat yang lain menatap bingung dengan tingkah Vano
"Untung Alaska ga gitu gitu amat" ucap Farhan dengan refleks dan diangguki oleh yang lain yang masih menatap punggung Vano yang perlahan menghilang
"Ga paham gue sama temen lo Rel" ucap Acha pukulan dilengan Karel.
Karel ngeringis pelan karna ia akui pukulan Acha sangat kuat. "Temen Devan noh" ucap Karel menunjuk Devan dengan dagu nya.
"Lha gue?" Tanya Devan sambil menunjuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA MY HUSBAND
Novela JuvenilBagaimana rasanya dijodohkan dengan ketua geng yang paling menakutkan di Jakarta? Dia bahkan hanya mengenal namanya dan juga ketangguhannya dalam berkelahi serta membawa motor. Bimbang, takut, dan banyak lagi perasaan yang dirasakan oleh Olivia Ange...