Action#11

30 6 0
                                    

"Hoamm," seorang laki-laki menguap terbangun dari tidurnya. Sinar matahari tanpa permisi masuk begitu saja melalui kaca jendela kamar. 

"Zakk, woy. Bangun!" teriak Vikry menggedor kamar adiknya itu.

"Hnggh. Ini udah bangun bang," gumam Vikry bangkit perlahan dari duduknya.

"Zak, woy. Siang woy," ucap Vikry diluar sambil tetap mengetuk keras pintu kamar cowok itu.

"Gue udah bangun," jawab Zaky sambil menggaruk belakang kepalanya.

Namun, Vikry tetap terus mengetuk pintu kamarnya seraya berteriak. "Zak, gue bilangin papa nih lu,"

"GUE UDAH BANGUN KODOK," geram cowok itu melempar bantalnya ke arah pintu.

"Oh, yaudah kalo gitu," ucap Vikry sambil cekikikan di luar sana.

Zaky menghela nafas dan meninggalkan ranjangnya menuju jendela. Ia membuka gorden dan membuka jendela itu. Baru sebentar menikmati hembusan angin pagi yang menerpa, ia teringat akan sesuatu.

 "Oh iya, bensin gue belom gue isi," cowok itu pun langsung ngibrit megambil handuk dan keluar dari kamar mandi. 

^^^

Teng Teng Teng

Bunyi bel sekolah berbunyi begitu nyaring ke seluruh penjuru sekolah. Zaky tengah berdiri di depan kelas seorang gadis sambil memainkan ponselnya. 

"Eh, Zaky," panggil seorang gadis. Zaky mendongakkan kepalanya. Tampak, seorang gadis asing menghampirinya sambil memasang senyum lebar di wajahnya.

Cowok itu menegakkan tubuhnya sambil mengerutkan dahi. 'Siapa, ya?' batinnya.

"Ngapain lu disini?" tanya cewek itu.

"Aaa," Zaky melirik tag nama di seragam gadis itu. "Oh, Rina. Lagi nunggu orang," jawab Zaky memasang senyum kecil di wajahnya.

"Hmm. Oh, ya Zak. Nanti mau nggak ikut karaoke sama gue? Gue ada acara sama temen-temen," ajak Rina.

"Oh, kapan? Nanti?"

"Iya. Ayo, dong!" pinta gadis itu mendekat ke arah Zaky dan memegang tangan cowok itu.

"Eee___," mata Zaky melirik ke samping. Matanya melebar saat melihat gadis yang ditunggunya keluar dari pintu itu. "Eh, gue duluan ya," 

Zaky melepas tangan Rina darinya dan pergi dari sana. "Woy, Fi," panggil Zaky.

Fiya menoleh ke samping dan mendapati Zaky. "Ngapain nunggu disini? Gue kan udah bilang nunggu aja di parkiran,"

"Ye, nanti lu kabur lagi. Lagian gue juga gabut nunggu kelamaan. Lu bawa baju ganti, kan?"

Fiya menepuk tas di punggungnya. "Bawa dong, pesenan lu kemaren juga udah,"

"Beneran?" tanya Zaky berbinar.

"Hmhm," jawab Fiya bangga. 

"Kalo gitu ayo," Zaky menggandeng tangan gadis itu pergi dari sana. 

"Oh, janji lu. Lu nggak lupa, kan?" tanya Fiya.

"Cola, kan? Aman,"

"Sip,"

Dari kejauhan, Rina menatap tak suka gadis yang berjalan bersama Zaky itu."Siapa sih tuh cewek?" 

Sesampainya di parkiran, Zaky dan Fiya langsung menaiki motor cowok itu dan langsung pergi meninggalkan sekolah.

^^^

"Bang Vikry," teriak Fiya saat melangkah masuk ke dalam ruang keluarga rumah Zaky dan melihat seorang laki-laki tengah rebahan di sofa.

Action (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang