Action#16

26 6 0
                                    

"Zak,lepasin tangan gue! Mau kemana, sih?" tanya Fiya yang masih ditarik oleh Zaky.

"Lu pulang sama gue!" jawab cowok itu tak menghentikan langkahnya.

"Lah, lah. Gue udah nyuruh supir gue jemput gue,"

Zaky tak meresponnya dan tetap menyeret gadis itu keluar sekolah.

"Kata lu juga, belajarnya nanti sore. Lu kan jad___"

"Belajarnya langsung. Gue langsung ke rumah lu," potong Zaky.

"Woy, tidur siang gue gimana dugong?!"

Sampai di parkiran, Zaky melepas tangan Fiya dan menoleh ke arah gadis itu.

"Naik!" titahnya.

"Ogah,"

"Fiya, naik!"

"Gue bilang ogah,"

Zaky memasang senyum di wajahnya. "Oke, keknya gue perlu gendong lu buat naik ke atas motor,"

"Hah?" Fiya mundur satu langkah dengan memasang wajah kaget. "Gue naik sendiri,"

"Bagus," ucap Zaky tanpa melunturkan senyum di wajahnya.

'Sialan,' umpat Fiya dalam hati.

Zaky menaiki motornya lebih dulu lalu memakai helm warna hitamnya. Ia menengok ke belakang kembali. "Ayo, naik!"

Dengan memajukan bibirnya satu meter, Fiya menaiki motor itu dengan kasar. Di balik helm, Zaky tersenyum melihat tingkah gadis itu.

"Pegangan?" tanya Zaky.

"Ng___"

Brrmmm

Zaky dengan sengaja mengegas motornya tiba-tiba, membuat Fiya terkejut setengah mati.

"IYA, IYA INI GUE PEGANGAN," kata Fiya melingkarkan tangannya ke pinggang Zaky.

"Pinter," kekeh Zaky melajukan motornya.

Sampai di luar gerbang, tampak sebuah mobil putih tengah berhenti di pinggir jalan.

"Loh, non? Pulang nggak sama saya?" tanya pria di dalam mobil.

"Sama saya pak," jawab Zaky.

"Ah, lu. Kasian kan? Padahal udah nungguin gue," gerutu Fiya.

"Nggak papa kali. Lagian supir lu juga tau kalo gue tunangan lu,'

"Bomat,"

Beberapa gadis yang ada di luar sekolah menoleh ke arah mereka dengan tatapan bertanya-tanya. Bagaimana tidak? Seorang Zaky yang populer di kalangan para cewek di sekolah kini sedang membonceng seorang gadis.

^^^

Zaky menuruni motornya disusul dengan Fiya. Mereka berdua memasuki rumah gadis itu.

"Om sama tante mana? Kok sepi?" tanya cowok itu.

"Mama sama papa nggak ada di rumah. Katanya ada urusan kerja. Nanti malem baru pulang," jawab Fiya.

"Mau minum apa non?" tanya salah seorang pembantu.

Fiya menoleh ke arah Zaky, tanda bertanya.

"Nanti aja," ucap Zaky.

"Ntar aja, bi. Gampang," jawab Fiya kepada pembantu itu.

Wanita itu mengangguk paham, lalu berlalu dari sana.

"Fi, baju dong. Gerah gue pake seragam," kata Zaky duduk di karpet dan menyalakan AC.

"Salah lu, lah. Nggak pulang dulu malah langsung kesini. Terus? Mau dibeliin nih? Gue sur___"

Action (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang