Action#21

19 5 0
                                    

Fiya terus berjalan melewati semak-semak untuk mencari sumber suara yang ia dengar tadi.

"Masa gue salah denger?" gumam gadis itu.

Baru saja ia ingin berbalik, suara isakan tangis itu terdengar lebih jelas dan dekat.

"Permisi, ada orang?" tanya gadis itu kembali melangkah.

"Hiks, hiks,"

Ia menoleh ke samping dengan cepat. Tampak, disana ada seorang anak yang duduk di bawah pohon sambil menangis. Gadis itu berjalan mendekati anak itu.

"Dek, kamu sam___"

"HUWAAA,"

"Eh, lah? Jangan nangis! Kakak tadi lewat, terus denger suara anak kecil nangis. Mak___"

"Itu pasti suara setan kak," potong anak kecil itu mendongakkan kepala menatap Fiya.

'Yah, bukan. Itu suara lu tau,'

Fiya berjongkok di dekat anak laki-laki itu. "Kamu sama siapa malem-malem gini?"

"Hmm," anak itu mengusap bekas air matanya tadi. "Sendiri,"

"Berani?"

"Berani. Anak cowok kalo takut sama hantu, mending burungnya dipotong aja kata kakak," jawabnya.

'Kakaknya horror amat. Bentar dulu! Ini kenapa mesti bawa-bawa setan, sih?!'

"Terus, ngapain kamu sampe nyasar disini?"

"Hm, jalan-jalan?"

'Ya mana gue tau lah, bocah. Orang gue nanya, kenapa lu nanya balik?'

Fiya menghembuskan nafasnnya berat. "Kamu inget rumah kamu nggak?"

"Hm, tau?"

'Gue nanya woy, nanya,'

Ia berdiri dan mengulurkan tangan pada anak itu. "Ayo kakak anterin kalo gitu!"

Anak tadi menatap tangan Fiya sebentar, hingga pada akhirnya ia menerima uluran tangan itu.

'Hm, kalo buat balik ke jalan lagi, lewat sana,' pikir Fiya menatap ke samping.

"Lewat sana, kak! Jay inget jalannya," ucap anak kecil itu sambil menunjuk arah yang ia maksud.

"Oke, oke," 

Mereka berdua pun mulai berjalan menuju arah yang anak kecil itu tunjukkan.

"Nama kamu tadi, Jay ya?" tanya Fiya menoleh ke arah anak cowok yang tengah digandengnya.

"Kok tau? Kakak setan?"

'Lu tadi nyebut, nyet,'

"Ah, kamu tinggal disini? At___"

"Jay nggak tinggal disini. Kesini buat liburan doang. Kesini sama kakak,"

Fiya ber-Oh ria sambil manggut-manggut.

"Kak, tau nggak mitos yang ada disini?"

"Mitos?"

"Katanya, dulu pernah ada anak kesini malem-malem,"

'Jangan bilang kalo ini___'

"Tapi pas sampe deket jurang, tiba-tiba kayak ada yang dorong dia, sampe dia jatuh ke jurang itu. Terus tiap malem, dia jadi hantu disini. Ada bapak-bapak kesini buat jalan-jalan, tapi dia nggak pernah balik,"

'Tuh gue bilang juga apa?! Setan lagi,'

"Tapi Jay nggak tau terusannya. Itu kan mitos katanya,"

Action (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang