Hari ini adalah hari sabtu dan hari sekolah libur. Fiya, seperti biasa. Gadis itu tidak beranjak sedikitpun dari kasurnya dan tetap enak-enakan disana.
Kak Aldo
Kak, si Noval dirumah gak?
Ada. Kenapa? Mau ajakin main dia main? Katanya Arfa, lu mau ngajakin dia main.
Iya. Anaknya mau nggak? Gw kan ada kenalan. Kira-kira adiknya seusia Noval gitu. Mau gw ajakin main bareng dia
Bentar,gw tanyain
Okee
Fiya mengetuk-ngetuk pinggir ponselnya menunggu jawaban dari Aldo.
Mau katanya. Mau ajakin kapan emg?
Hari ini
Gw anterin anaknya?
"Oh, iya. Gue kemarin kalo mau keluar ke rumah Jay, harus sama Si Zaky," gumam Fiya. "Tapi gue masih malu gegara kejadian kemarin,"
Fiya mengacak rambutnya. "Udahlah. Bodo amat,"
Ia pun berpindah ke room chat Zaky.
Zak.
What?
Gw mau keluar ke rumah Jay buat ngajakin dia main sama adiknya kak Aldo. Ikut gak?
Okee... Bentar gue mandi kalo gitu
Lu ntar sekalian jemput Noval, bisa gak?
Noval? Siapa?
Adiknya kak Aldo
Oh,oke. Gw udh tau rumahnya, kok
Sip
"Fyuh. Lolos," lega Fiya karena Zaky tidak lagi membahas kejadian kemarin.
Biar dijemput Zaky, kak. Dia mau ikut
Oke, nitip adek gw ya
Gampang
Ia berganti mencari kontak Ajay. Dua hari lalu, cowok itu sudah mengechatnya duluan. Jadi, Fiya sudah menyimpan nomornya.
Ajay
Ajay, Jay hari ini ada kegiatan nggak?
Siapa? Jay?
Iya, adek lu
Nggak ada, kok. Dia dirumah
Mau gw ajakin jalan² boleh gak?
Boleh pake banget. Dia nanyain kapan lu mau ngajakin dia main dari lu pulang dari rumah gw.
Eh, tapi gue lagi nggak ada dirumah, jadi nggak bisa nemenin. Maap,ya.😣 Disuruh bantuin papa dari pagi. Dia dirumah sama pembantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Action (Proses Revisi)
Teen Fiction[tamat] "Lu inget ya! Kita tunangan cuma buat dapet keuntungan masing-masing. Nggak boleh ada cinta. Denger?" ucap Fiya lantang tanpa ada keraguan sedikitpun di wajahnya. "Hah? Siapa juga yang bakal jatuh cinta sama cewek ceroboh, nggak bisa dianda...