Action#4

40 9 0
                                    

"Ck.Kok jadi gitu? Sebel gue," gerutu seorang gadis yang tengah fokus ke layar ponselnya. Kedua telinganya tersumpal oleh headset di masing-masing telinga.

"Fi," panggil salah satu cewek menepuk pundak Fiya yang malah tengah asik melihat drakor di bangkunya. 

Fiya melepas headset di telinganya dan menoleh. "Apa?"

"Ini udah jam olahraga. Lu nggak ganti seragam?" tanya gadis tadi.

"Ha? Masa? Baru berapa menit gue non___lah? Udah empat puluh menit ternyata," kaget Fiya melihat jam di ponselnya.

"Hadeh. Gue tungguin di depan kelas. Cepet beresin gih!" ucapnya lalu melenggang keluar duluan.

Fiya memasukkan ponsel dan headsetnya tadi ke dalam tas lalu mengambil seragam olahraganya di dalam sana.

"Huft. Padahal tinggal dua puluh menitan lagi," hela nafasnya berdiri dari bangku.

Baru beberapa langkah berjalan, sepasang matanya menangkap sosok ketua kelas sedang membereskan beberapa buku tulis di meja guru. 

"Mau lu bawa kemana tuh semua buku,Al?" tanya Fiya mendekat ke arah cowok itu.

"Oh,lu Fi. Kirain siapa. Ya bawa kantor,lah. Disuruh tadi," jawan Aldy.

"Buku setumpuk gedung tuh? Mau lu bawa sendiri?"

"Iya,lah. Wakilnya kan nggak masuk.Si Gavin nggak masuk hari ini. Kalo segini keknya juga masih bisa. Kenapa? Mau lu bantuin?" kekeh Aldy di akhir kalimat.

"Oke," ucap Fiya.

"Hah? Gue bercanda kal___"

"Bentar. Gue nitip seragam ke Lela dulu," tanpa menunggu jawaban Aldy, Fiya langsung berlari kecil dari sana menuju ruang pintu.Dari tempatnya berdiri, Aldy melihat gadis itu tengah berbicara dengan seorang gadis sambil sesekali nyengir saat berbicara. Tak ada tiga menit, Fiya kembali dengan tangan kosong.

"Seragam lu___"

"Gue titipin Lela. Ayo,"

"Hah? Beneran nih, gapapa bantuin?" tanya Aldy enggan.

"Kenapa emang? Nggak ada salahnya,kan?" jawab Fiya enteng dan mengambil setengah dari tumpukan buku diatas meja. "Ayo!"

"Ini beneran?"

"Udah lah, Al! Kek nggak tau Fiya aja," saut salah seorang laki-laki yang tengah duduk bersama laki-laki lainnya.

Fiya menoleh ke arah cowok tadi dengan kening berkerut. "Apa? Kenapa gue? Lu sih. Tau temen sendiri bawa buku banyak gini nggak mau bantuin,"

"Gue mager," jawab cowok tadi mengangkat minuman yang dipegangnya.

"Idih. Udah,ayo! Kalo kelamaan gue bilang kalo lu nyuruh gue paksa," kata Fiya berjalan duluan.

"Lah?" Aldy langsung mengambil satu tumpuk buku satunya dan mengikuti langkah Fiya yang sudah keluar kelas. Cowok itu sedikit berlari kecil untuk menyejajarkan langkah mereka.

Aldy sedikit melirik Fiya yang berjalan dengan tatapan lurus sambil bersenandung lirih.

"Lagunya drakor?" tanya Aldy yang membuat Fiya menoleh.

"Oh? Jangan-jangan lu tau judulnya?" tanya Fiya tersenyum.

"Kagak,lah. Gue cowok. Nggak tertarik liat dragon,"

"Drakor kali," ralat Fiya.

Aldy terkekeh melihat reaksi Fiya.

"Apaan coba?" cibir gadis itu.

Action (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang