Action#31

16 6 1
                                    

Zaky pulang dari rumah Fiya dengan sebal. Cowok itu memasuki rumah dan langsung mendaratkan pantatnya kasar ke sofa ditambah dengan, wajahnya yang ditekuk.

Vikry yang dari tadi duduk disana dibuat mengernyitkan kening.

"Kamu, kenapa Zak?" tanya Arka.

"Nggak tau," jawab cowok itu.

"Oh, model-modelan gini. Mesti lagi merajuk pa. Udah biarin aja. Nih anak kan nggak bisa marah lama," ucap Vikry disertai cekikikan.

Zaky berdecak dan semakin sebal. "Pa, papa," panggilnya.

"Hm?"

"Papa coba andaiin ini ya,"

"Andaikan apa?"

"Andai dulu pas papa pacaran atau tunangan sama mama, tiba-tiba ada cowok yang tiba-tiba muncul, terus dia bilang kalau dia pacarnya mama. Papa gimana?"

Arka menatap anaknya itu dan terkekeh pelan. "Nyerah?"

"Serius, pa!" rengek Zaky.

"Gimana, ya?" senyum Arka meletakkan cangkir tehnya. Ia menoleh ke arah Vikry. "Kalo kamu gimana, Vik?"

"Hmm, bunuh cowoknya?"

"Terlalu horror lu bang," komentar Zaky datar. Cowok itu mengacak rambutnya antara bingung dan sebal.

"Kenapa tiba-tiba nanya gitu?" tanya Vikry.

"Apa ada cowok yang bilang kalau dia pacarnya Fiya?" tebak Arka.

Zaky menoleh ke arah papanya dan mengangguk.

"SERIUS?" kata Vikry.

Sedangkan, Arka malah tertawa pelan.

"Kok ketawa sih, pa?" protes Zaky.

"Ya mau gimana lagi? Papa sama om Brian kan bikin kalian tunangan, tanpa nanya Fiya atau kamu. Kalo pas ditunangin dia punya pacar, ya gimana lagi?"

"Kok gitu sih, pa? Harusnya dulu papa tambahin kalo ada pacar, harus diputusin. Zaky kan tunangannya. Masa dia nanti kemana-mana sama tuh pacarnya,"

Arka menatap anaknya itu dengan tersenyum kecil. "Apa jangan-jangan, kamu suka Fiya?"

"Heh?" Vikry ikutan menoleh ke arah adiknya itu dengan mata melebar.

Yang dilihat malah membuang muka ke arah lain.

Vikry memegang kedua pundak Zak dan menggoyangkannya. "Zak, beneran?"

"Iya kayaknya," jawab Zaky lirih.

"SERIUS?"

"Ck. Lu serius-serius amat dari tadi," decak Zaky.

"Kalo gitu, kamu jangan biarin cowoknya berduaan doang sama Fiya dong! Kamu kan juga tunangannya. Bukannya kamu nggak perlu bingung? Bukannya kamu denger pas di rumah sakit? Kalo salah satu diantara kalian jatuh cinta di tiga bulan perjanjian kalian, tunangannya dilan___"

"Nggak, pa," Zaky berdiri dari duduknya. "Tinggal seminggu lagi, perjanjian Fiya sama Zaky udahan. Kalo dalam minggu itu Fiya milih pacarnya dan bukan sama Zaky. Pertunangannya dibatalin. Zaky nggak mau Fiya sama Zaky cuma gara-gara itu. Kalo dalam seminggu Fiya nggak milih Zaky, Zaky juga berenti suka ke Fiya," ucap cowok itu. "Zaky ke kamar dulu kalo gitu,"

Zaky beranjak dari sana menuju kamarnya.

"Wah, wah. Dia yakin banget ya," ucap Vikry. "Kalo Vikry jatuh cinta, Vikry bakal kejar-kejar terus sampe dia akhirnya nyerah, terus mutusin sama Vikry, ahahaha," tawa cowok itu.

Action (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang