The art is not mine!
Canon Divergence
Prompt: Cursed
...
..
.
Seperti biasanya, hari itu akan menjadi panjang bagi Higurashi Kagome; ia punya tugas sekolah yang harus dikumpulkan, ia memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang akan menyita waktu hingga malam nanti. Kendati demikian, apa yang menyambutnya kala membuka pintu pagi itu sungguh sebuah pemandangan yang tak terduga.
Kelopak Kagome membelalak, irisnya melebar. Rahangnya terbuka dengan tidak menawan. Setelah sekian lama mengakar di tempat, tungkainya mampu bergerak. Ia terus mundur sampai tumitnya menabrak sesuatu dan ia terjerembab dengan bokong menghantam tanah.
Sang tamu tak diundang mempersempit jarak di antara mereka. Tiap jejaknya begitu elegan. Setelah ia melewati ambang pintu, sosok itu membuka suara, "Katakan nama wilayah ini, Miko!" perintah laki-laki tersebut.
Si sulung Higurashi megap-megap, ia mengerjapkan mata, serta menggelengkan kepala berkali-kali.
Setelah beberapa lama dan tak ada perubahan yang terjadi, barulah ia mendengking lantang hingga burung-burung yang tinggal di hutan sekitar Kuil Higurashi lantas berterbangan, "EEEEEHHHHH! SESSHOUMARU?!"
Pemilik Tenseiga itu berada di hadapan Kagome, dengan helaian perak panjang berkibar, berbalut baju kebesaran yang sama seperti yang dilihatnya terakhir kali di era feodal, lengkap dengan dua pedang yang tergantung di pinggang. Inu youkai yang irit bicara itu tengah berpose di zaman modern, di pintu masuk rumah keluarganya, lebih tepatnya lagi.
Dari aura yang terpancar, juga titah yang dikeluarkan barusan. Kagome seratus persen yakin, tidak salah lagi bahwa itu adalah Sesshoumaru!
Shikon miko itu mengerti, usia hidup siluman jauh lebih panjang dari manusia. Apa lagi siluman besar, mungkin masa hidup mereka mampu mencapai ribuan tahun?
Kagome tidak akan terlalu terkejut andai saja Sesshoumaru yang sekarang sedang bertukar pandang denganya itu tidak bertubuh seperti bocah delapan tahun!
Sepasang safir biru kelabu meneliti ke atas dan ke bawah beberapa kali. "Tu-tubuhmu! Ba-bagaimana bisa? Apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu? Mengapa kau bisa di sini?" racau gadis SMA itu.
"Sesshoumaru ini pun hendak mencari jawabannya," suara itu tipis dan sedikit melengking selayaknya anak kecil.
Gadis kuil itu menelan ludah. Ia bangkit, lalu bertumpu pada kedua lututnya. Kedua tangan terkepal di atas paha. Ia menggigit bibir, mulutnya membentuk garis horizontal. Kedua alisnya berkerut di tengah. Semua itu hanya bertahan sepuluh detik lamanya. Yang ia lakukan kemudian amatlah menantang bahaya, tapi Kagome tetaplah Kagome.
Remaja perempuan itu menyerah kalah pada keinginan terdalam. Ia menjulurkan kedua tangan, lalu mencubit pipi tembam lelaki itu menggunakan ibu jari dan telunjuk. Kagome mengeluarkan pekik tertahan atas kekaguman yang ia miliki terhadap raut merengut nan imut milik sang daiyoukai, "Ah, cute!"
"Jaga sikapmu, Miko!" Siluman dewasa yang entah bagaimana berubah wujud menjadi bocah itu lantas menepis kedua tangan si pendeta wanita.
Masih dengan pandangan takjub, gadis itu membalas, "Maafkan aku, hanya saja, kau sungguh menggemaskan."
"Sesshoumaru ini berharap kau bisa menahan diri," ujarnya teduh.
Bibir Kagome melengkung lembut, "Tentu."
"Apakah ini duniamu?"
Yang ditanya mengangguk, "Kau benar, Sesshoumaru." Memahami apa yang belum dilisankan oleh sang kawan lama, miko yang pernah menjelajah waktu itu lekas menjawab sepenuh hati, "Aku akan membantumu semampuku."
"Aku akan sangat menghargainya," tandas siluman berbadan bocah tersebut.
~Fin?~
Tbh, idk :')
.
Repost from FFN
31/03/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence Case
Short StoryKumpulan cerita one-shot dari pasangan Sesshōmaru dan Kagome Higurashi. Panjang, rating, dan setting cerita bervariasi di setiap chapter. ======================================= Disclaimer: Cerita ini milik saya, semua karakter Inuyasha milik Rumik...