Summary : Kagome mengharapkan Sesshōmaru untuk berada di sisinya. Namun, setelah apa yang dilakukan oleh Kikyō dan Sara Asano pada Rin, Sesshōmaru memutuskan untuk balas dendam pada mereka atas nama Rin, saat Kagome terus berteriak mencarinya dengan putus asa.
Editor : @SkyYuu
Notes! Ide tulisan ini saya dapatkan saat mendengarkan lagu dari Howl yang berjudul Parrots. Lagu tersebut merupakan OST dari drama korea yang dirilis tahun 2006 lalu, Princess Hours. Lebih tepatnya, ide penulisan fanfiction ini terinspirasi dari salah satu adegan yang terdapat pada episode 24 drama korea Princess Hours. Ketika setelah mendapatkan ide tersebut, saya langsung menulisnya dari pukul 9 malam hingga pukul setengah 2 dini hari. Sekian, catatan dari saya. Selamat membaca!
*
Kubuka mataku perlahan.
Awalnya masih terasa sedikit buram, namun lambat laun semuanya terasa jelas bahkan suara nyaring Inuyasha yang begitu menggema di ruangan ini dan siap memekakkan gendang telinga terdengar jelas. Semuanya terlihat dengan jelas. Kulihat semua orang yang kukenal di zaman feodal ini berada di sekelilingku. Mereka seakan bergiliran menanyai keadaanku, apakah aku baik-baik saja. Dari wajahnya, bisa kulihat mereka mencemaskanku. Aku sungguh tak ingin menjawab pertanyaan mereka semua, meskipun aku tahu bagaimana mereka mengkhawatirkanku. Aku menggenggam tangan Sango sedikit erat, dan ia menatapku penuh harap. Ada sesuatu yang ingin kuceritakan padanya tentang sebuah kecurigaanku. Ada sesuatu yang sangat mengganjal pikiranku dan aku hanya ingin bercerita pada Sango, tidak pada orang lain. Aku dan Sango sangat akrab, seringkali ia dan Miroku memberikanku nasihat tentang sebuah hubunganku yang sudah lama terjalin dengannya, Sesshōmaru, semenjak pencarian Naraku kala itu yang berlanjut hingga kini -saat Naraku telah tiada.
Pikiranku saat ini hanya melayang pada calon pendamping hidupku, Sesshōmaru. Setelah kejadian kemarin, ia tidak berada di sampingku. Biasanya ketika aku terluka parah, ia akan berada di sampingku. Ia akan mendekapku untuk membuatku merasakan kehangatan dan kenyamanan darinya. Namun kali ini berbeda, Ia tidak berada di sampingku dan aku merindukannya, tapi sepertinya tidak ada yang mengerti tentang apa yang aku rasakan. Sepertinya mereka hanya membuat Sesshōmaru semakin terpojok atas insiden kemarin yang membuatku terluka parah seperti ini. Mereka akan membuatnya menjadi sebuah kesalahan yang fatal dilakukan olehnya terhadapku.
Semua ini bukanlah salah Sesshōmaru. Aku tahu bahwa semua itu sebuah kecelakaan yang menimpaku. Ia pasti mempunyai alasan kenapa ia ingin membunuh Kikyō. Sesshōmaru bukanlah pria yang berpikiran dangkal dan bertindak bodoh. Ia pasti memikirkan sesuatunya dengan matang. Jika apa yang dilakukannya kemarin itu memang ditujukan padaku, ia tidak akan menatapku dengan tatapan menyesal seperti itu saat mengetahui aku terluka parah, ia tidak akan terlihat menyesal seperti itu. Ia tidak akan menangis untukku. Seandainya aku tak mencoba menghadangnya saat ia akan menebas Kikyō dengan pedangnya yang sakti -Bakusaiga- aku pasti tak akan terluka seperti ini. Tatapan mata Sesshōmaru saat berhadapan dengan Kikyō saat itu, memang terlihat berambisi untuk menghabisinya detik itu juga. Aku yang melihatnya dari kejauhan segera menghadang Sesshōmaru pada saat yang bersamaan dengan pedang yang diayunkannya pada Kikyō.
Sebenarnya ada sesuatu hal yang mengganggu pikiranku sebelum aku memutuskan untuk pulang ke rumah. Bahkan ketika kami sedang bersama ia selalu mengatakan untuk menjaga jarak dengannya, Kikyō. Aku tidak tahu ada permasalahan apa yang terjadi antara Sesshōmaru dan juga Kikyō. Namun, dari apa yang selalu dilontarkannya padaku dan cara ia bersikap saat kami bersama, ia terlihat tidak menyukai Kikyō. Apapun yang Kikyō lakukan padaku, Sesshōmaru mencoba untuk melindungiku darinya. Seringkali perilaku Sesshōmaru yang demikian memicu kemarahan suami Kikyō, Inuyasha. Ketika hal itu terjadi, aku akan menengahi keduanya. Sesshōmaru pasti mempunyai sebuah rahasia yang ia ketahui tentang Kikyō, dan ia pasti akan menceritakan padaku rahasia itu jika memang apa yang dicurigainya sudah terbukti. Selain Kikyō, ada seorang wanita yang pernah ia ceritakan padaku selalu mengganggunya. Seorang wanita yang mencoba untuk merusak hubunganku, bahkan perkataan Sesshōmaru padanya tentang hubungan kami serasa tak mempan padanya. Aku pernah bertemu dengan wanita itu sekali, aku tahu bahwa dia menyimpan perasaan yang dalam pada Sesshōmaru. Namun, sudah berulang kali juga Sesshōmaru mengatakan pada wanita itu tentang hubungan kami, tapi wanita itu tetap tidak menyerah. Sesshōmaru mencoba melindungiku dari kedua wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence Case
Short StoryKumpulan cerita one-shot dari pasangan Sesshōmaru dan Kagome Higurashi. Panjang, rating, dan setting cerita bervariasi di setiap chapter. ======================================= Disclaimer: Cerita ini milik saya, semua karakter Inuyasha milik Rumik...