Case 21. Moon River - Part I

53 4 3
                                    

Rating: Rated: T

Genre: Fantasy/Friendship(Eventually Romance)

Setting : Alternate Universe. Kamakura Periode. All human!

Remake dari Moon River (My MLBB fanfic Leo/Vexa)

Summary : Harus menghabiskan sisa hidup di Wilayah Selatan, maupun terpinggirkan dari sebuah pertempuran yang menjadi tujuan adalah sebuah kemalangan, itulah yang pada awalnya mereka pikirkan. Perlahan, Kagome serta Sesshoumaru mulai menerima garis takdir. Keduanya menemukan bahwa akan selalu ada makna di balik sebuah kejadian. Pun, binar harapan di tengah keputusasaan.

.

.

.

'Ini adalah Wilayah Selatan yang diberkahi para Dewa, di mana badai datang dan pergi, serta rumput keperakan bermandikan kilauan cahaya purnama.'

Kertas formal kembali tergulung rapi ke tempatnya. Meski gadis bermahkota hitam itu sangat menghargai kepedulian calon suami, sayangnya, puisi nan menawan itu tiada mampu meredakan segala kegelisahan.

Kagome Higurashi seorang diri di kereta kencana, bersedia menikah atas dasar ketaatan pada sang ayah dan kepentingan politik. Sorot matanya sedih kala puncak bangunan-bangunan megah Kawasaki menghilang di kejauhan.

Beberapa jam kemudian, benteng area Arita terlihat.

Pertama kali dalam hidup, tidak berperilaku bangsawan seperti biasanya, helaan napas Kagome berembus keras.

.

Sesshoumaru berdiri di atas benteng, memandang padang luas yang terbentang.

Berat pedang di bahunya masih terasa. Setelah dua puluh tahun, akhirnya ia mendapatkan kepercayaan dari pemimpin tertinggi Arita.

Dengan disandangnya Bakusaiga, ia yakin bahwa ia sanggup melindungi sang Daimyo di setiap pertempuran.

Namun, kebahagiaannya sehari lalu harus ternoda kecewa. Kagewaki Naraku memiliki tugas lain untuknya.

Kesatria itu terberai dari lamunan tatkala dua inderanya menangkap kedatangan sebuah kereta kuda berhias emas.

Entah mengapa, firasatnya berkata bahwa tugas kali ini lebih berat dari semua pertempuran yang telah ia lewati.

Sesshoumaru lantas menghela napas kasar sebelum turun untuk menyambut Putri Higurashi.

.

Kecewa tidak sebanding dengan apa yang Kagome rasakan.

Calon pendamping hidup tidak hadir di sana. Yang menunggunya hanya beberapa baris bushi dipimpin seorang laki-laki berparas dingin yang agak menakutkan.

pemuda berambut putih panjang itu memperkenalkan diri sebagai samurai bernama Sesshoumaru. Ia pun menjelaskan, "Daimyo Naraku pergi demi membasmi youkai di perbatasan."

Satu kata merebut atensi gadis cantik tersebut, "Youkai?!" kelopak matanya melebar, kedua alis terangkat, bibir merah mudanya terpisah atas keterkejutan.

Rekan wicara lantas merespons dengan anggukan.

Putri Higurashi meraih kendali diri khas aristokrat, ekspresinya kembali tenang, lalu berkata, "Semoga beliau meraih kemenangan dan pulang dengan selamat. Aku pasti akan bersuka cita menyambutnya."

Limerence CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang