10. ANAK ATLAS

5.4K 559 139
                                    

Elang mengajak Caramel ikut ke tempat mereka akan war karena tidak ada lagi waktu untuk mengantarkan pulang. Sudah sangat mepet sekali dan untuk saat ini Elang harus bertanggung jawab melindungi teman-temannya sebagai ketua geng motor Graciouz.

"Lo ngajakin gue kesini?" Caramel bingung karena melihat keributan di depan sana.

"Lo tunggu sini gue bakal suruh orang buat anter lo pulang!" Elang langsung keluar dari mobil.

Bukannya mendengarkan dan patuh Caramel malah ikut keluar dari mobil,"Terus pergi kaya pecundang saat temen sekolah gue lagi berjuang gitu? Lo kira gue cewek apaan?!"

"Ini bukan waktunya untuk debat!" Keras kepala banget perasaan ini cewek. Elang sampe bingung dengan pola fikir yang ada di kepalanya itu.

"Siapa yang ngajakin debat? Intinya gue bakal bantu hajar mereka," karena gue juga gedek sama mereka apalagi sama Raymond!" lanjut Caramel dalam hati.

"Mereka bukan tandingan lo!"

"Lo ngeremehin gue?" Caramel makin semangat untuk melawan jika sudah ada yang meremehkan dirinya.

"LANG? LO NGAPAIN DI SITU ANYINKK!!!" teriak Dewa yang melihat Elang malah asik mengobrol.

"Terserah lo!"

Elang tidak tau harus bagaimana lagi cara ngomongnya ke Caramel agar perempuan itu paham. Ia segera lari dan meninggalkan Caramel.

"Lah di tinggal?" saat hendak melangkah Caramel berfikir, "Bodoh! Kalau gue kesana terus ketemu Raymond dia bakal ngenalin gue dong?!" Caramel menepuk keningnya lalu ia mencari ide untuk menutupi wajahnya.

Ia terus berfikir saat tak sengaja tangannya memegang kain bandana yang ada di kepalanya.

"Pake ini aja deh." Caramel melepas ikatan itu dan membiarkan rambut gelombangnya terurai. Dengan segera ia menutupi wajahnya dan menyusul Elang.

"Lama banget sih Lo? Dari mana aja?" tanya Juna disela perkelahian dengan anak Atlas.

"Yang penting sekarang gue disini kan."

Elang langsung maju dan meninju lawan yang tiba-tiba menghampiri Elang. Elang meninju rahang di sebelah kiri membuat mulut itu mengeluarkan darah.

Lagian cari masalah aja sih.

Mata Elang langsung mencari keberadaan Raymond. Rasanya ia ingin sekali mematahkan tulang-tulang lelaki saat ini juga.

"Bangsat! Dimana lo Raymond?!" teriak Elang saat ia tidak melihat batang hidung cowok itu.

"Ternyata lo dateng? Gue kira lo ngumpet karena gak berani!" cibir Raymond membuat Elang tersulut emosi.

"Mau menang dengan cara licik? Cupu!" ujar Elang dengan begitu sarkas. 

"Kalau gue cupu terus lo apa yang bawa cewek saat lagi war?" Raymond memberikan tatapan remeh saat Caramel telah berada di samping Elang.

"Lang lo bawa siapa?" tanya Juna. Juna tidak dapat mengenali Caramel yang menutupi wajahnya.

BUGH

Caremel maju lalu mengulurkan kaki panjangnya sambil berbalik. Memberikan tendangan telak pada Raymond yang mengenai hidungnya. Bravo! Sepertinya hidung Raymond patah karena ada darah segar yang keluar.

"Bangsat!" umpat Raymond.

Anak Graciouz sekaligus anak Atlas tercekat karena melihat Caramel dengan tiba-tiba menyerang Raymond. Terutama bagi anak Atlas, bahkan beberapa dari mereka mencari aman untuk tidak mendekati gadis itu.

ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang