Elang

11. TERKEJUT

Minal aidzin wal faidzin teman-teman🙏. Mohon maaf udah ngegantung selama sebulan penuh:))

Oke, sebelum baca part ini mari lihat part 'PROLOG'

Udahkan? aku harap kalian setuju dengan apa yang aku tulis di situ:) dan udah jelas banget maksudnya apa yaa kalo ada yang gamau ngikutin yodah dosa lu tanggung sendiri.

Oke sekian and HAPPY READING!!!!!

***

Caramel satu mobil dengan cowok yang bernama Ethan. Caramel tidak tahu cowok ini akan membawanya kemana. Ia sangat kesal karena Elang tidak mengizinkannya untuk menghabisi cowok pengecut yang hendak menyerangnya dari belakang. Dia malah berakhir di sini, duduk di dalam mobil bersama cowok yang ia tidak kenal.

"Lo itu siapa sih? Kenapa lo bisa ada di sana?" tanya Ethan penasaran.

"Lo itu yang siapa? Kepo amat perasaan!!" balas Caramel sewot. Suasana hatinya sedang tidak baik sekarang ini.

"Buset! Kalem ngapa mba!"

"Lo mau bawa gue kemana sih?"

Ethan mengedikan bahunya. Ia juga bingung akan kemana. Tidak mungkinkan ia membawa perempuan ini ke markas Graciouz tanpa seizin ketua mereka.

"Jadi lo cuma muter-muter doang?!" melihat anggukan dari Ethan membuat Caramel gemas. Rasanya ia ingin menonjok pria itu sekarang juga.

"Anter gue ke SMA Cakrawala!"

"Lah nyuruh? Sape lo?"

BUGH

Caramel menonjok lengan Ethan dengan keras membuat cowok itu meringis.

"Kuat amat tenaga lo, gue jadi curiga lo cewek asli apa bukan."

"Sembarangan! Lo tuh cowok tulen, dah lah bawa gue ke sekolah cepet." suruh Caramel. Perempuan itu sudah lelah berdebat.

"Rajin amat ke sekolah jam segini."

"Arghhhhhh!!!! di sana ada mobil gue! Mending lo anter gue kesana sekarang."

Ethan tampak berfikir sebentar, tidak buruk juga untuk mengantarkan perempuan itu ke mobilnya yang berada di sekolah. Juganya, Elang hanya menyuruhnya membawa pergi perempuan ini tetapi tidak memberitahu untuk di ajak di mana.

"Oke gue anter."

Caramel mendengus, "Dari tadi kek."

Karena sedari tadi mobil Ethan berjalan tanpa arah jadinya mereka sedikit lama untuk sampai ke SMA Cakrawala. Keadaan sekolah itu sudah lumayan sepi hanya tersisa beberapa guru dan anak ekstrakurikuler saja.

Caramel langsung turun dan membanting pintu mobil itu dengan keras. Ia pun tidak mengatakan sepatah kata apapun membuat Ethan mendengus di dalam mobil.

Caramel merasakan sesak karena masih menutup wajahnya menggunakan slayer. Saat sudah berada di dalam mobil ia melepas slayer itu dan ia ikatkan kembali ke rambut gelombangnya.

"Udah lumayan lama banget gak berantem, badan gue jadi manja gini." ujarnya saat merasakan pegal di beberapa bagian tubuhnya.

Tidak mau terlalu lama di parkiran sekolah ia bergegas menyalakan mesin mobil dan keluar dari pekarangan sekolah. Sehabis ini ia akan tidur untuk memulihkan tenaganya yang lumayan terkuras.

***

"Usahain yang lukanya parah di obatin terlebih dulu!" perintah Elang dan langsung di angguki oleh mereka.