22. PARTY DAY

5.2K 538 146
                                    

"Mata di balas mata. Itu baru adil!"

-Caramel Valencia Pradipta
.
.
.

*jangan di tiru yaa prinsip Caramel!!!

***

Ulang tahun sekolah tiba. Malam ini. Para gadis tengah bersiap dengan rusuh. Kecuali Caramel. Perempuan dengan slayer bewarna putih bermotif garis hitam itu tengah memainkan ponselnya. Menunggu giliran untuk menyiapkan tataan rambutnya.

Kini, mereka tengah bersiap di kamar baru Caramel. Caramel memberitahukan bahwa ia telah pindah dan mereka memutuskan untuk di berkumpul di rumah baru Caramel. Awalnya Caramel tidak keberatan tetapi setelah melihat reaksi mereka yang berlebihan pasal bertetanggaan dengan Elang membuat Caramel menyesali keputusannya itu.

"Gue enggak nyangka bisa mandangin kamar Elang dari sini!!" seru Primily berulang kali.

"Kalau lo ngomong terus bisa-bisa catokan ini melayang ke kepala lo!!" balas Juni sarkas.

Primily mencebikkan bibirnya, "Kenapa sih gue kan cuma ngomong! ngo-mong!" tekan Primily.

"Abisnya kok bisa sih pas banget Caramel pindah rumah di samping rumah Elang? Mana balkon kamarnya hadepan lagi, bisa lah Caramel modus ke kamar Elang." gadis yang tengah mewarnai kukunya itu menaik-naikan kedua alisnya menatap Caramel.

"Pasti lah!

Caramel berdecak tak suka, "Kalian ngomong aneh-aneh lagi gue usir!" ujar Caramel dengan galak.

"Ih galak banget!" balas Freya, "Seharusnya lo bersyukur, Mel." lanjut Freya.

"Nah betul tuh kata Freya, kapan lagi coba bisa liat Elang waktu pagi-pagi." ujar Primily, gadis itu masih saja menatap ke arah jendela yang memperlihatkan langsung kamar Elang.

Caramel menghembuskan nafas kasar, "Capek banget gue di suruh bersyukur tentang Elang, apa gak ada hal lain yang harus di syukurin?" tanya Caramel muak.

Ghia menoleh, "Ada banyak tapi salah satunya ya Kak Elang." ucapan Ghia membuat mereka kecuali Caramel, tertawa.

Caramel memutar bola matanya.

"ASTAGA KAK ELANG?!" Juni langsung berdiri dari duduknya membuat Ghia terkejut dan juga kesal. Pasalnya ia belum selesai menata rambut Juni.

Juni melihat kak Elang yang keluar dari pintu kamarnya dan berjalan ke arah balkon. Juni melihat itu dari cermin.

Semua menoleh ke arah jendela. Melihat Elang yang sedang berdiri sambil meregangkan kedua otot tangannya seolah ia sangat sengaja melakukan itu.

"DAEEBAKKK!!! KEREEN BANGETTT GA SIII??" Freya bereaksi terlalu berlebih-lebihan.

"Gak!"

Caramel yang muak melihat itu langsung berdiri untuk menutup jendela itu dengan tirai membuat keempat temannya itu mendengus kesal.

"Apasi kalian tuh lebay banget! Kaya gak pernah liat cowok ganteng!" kesal Caramel.

Disisi lain, Elang tersenyum lebar. Merasa puas melihat Caramel yang kesal.

Waktu berada di kamar ia tak sengaja melihat beberapa orang sedang berada di kamar Caramel. Karena kaca Caramel itu kalau siang tembus pandang terlihat dari luar ruangan. Dan dengan sengaja ia mencoba untuk menarik perhatian beberapa orang yang ada di dalamnya dan sepertinya berhasil.

Elang jadi ingat kemarin saat mereka bertemu sebagai dua orang yang bertetanggan.

"You? Again?"

ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang