06. DITUDUH PENCURI

5.6K 547 334
                                    

Komen sesuai baterai hape kalian ya 😃

***

Brak!

Caramel membanting tas nya ke lantai. Amarahnya masih belum mereda. Ia mendudukan bokongnya di sofa lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

"Elang sialan! Apa-apaan coba coret mobil gue kaya gitu!" omelnya sendiri.

Mobil putih itu adalah hadiah pemberian Papinya saat ia berulang tahun. Waktu itu, Caramel sangat gembira dan ia akan berjanji menjaga mobil itu dengan sepenuh hatinya. Bahkan, Papi nya melakukan berbagai cara agar ia bisa membawa mobilnya itu ikut ke Indonesia bersamanya. Maka, saat ia melihat mobil putihnya itu penuh dengan coretan pilox ia langsung marah tak terkendali.

Dreettt

Ponsel Caramel bergetar, ia merogoh saku seragam untuk mengambil ponselnya. Nama Papi tertera di layar ponsel. Mata Caramel langsung melihat jam yang menunjukkan pukul lima sore. Itu artinya, di Amerika jam lima pagi karena perbedaan waktu 12 jam antara waktu Indonesia Barat dan Amerika.

"Hallo sugar, bagaimana hari ini? Apakah begitu menyenangkan di sekolah barumu itu?"

Saat Caramel menekan tombol hijau, suara Papi nya langsung masuk di indra pendengarannya membuat amarahnya sedikit mereda.

"Begitu menyenangkan Pi... dan juga melelahkan." diakhir kalimat Caramel menghembuskan nafas.

"Apa ada masalah?"

Caramel menggigit bibir bawahnya, ia tidak pernah menyembunyikan apapun dari Papinya. Apa ia juga harus menceritakan pasal mobilnya?

"Sedikit masalah... but, don't worry. Aku bisa mengatasi itu semua."

"Jangan pernah menyembunyikan apapun dari Papi, Caramel."

Caramel menghembuskan nafasnya, "Sebenarnya, ada yang iseng dengan mencoret mobil Caramel Pi, maaf karena Caramel tidak bisa menjaga mobil itu." cicit Caramel.

"Siapa yang berani mencoret mobil anak Papi?"

Nada suara Papi terdengar seperti sedang menahan marah.

Elang Denagra Grisshan beserta anak buahnya, "Hanya orang iseng Pi, Caramel sudah memberikannya pelajaran. Papi tahu betulkan? Caramel pasti tidak akan tinggal diam."

"Kalau begitu, Papi akan menyuruh anak buah Papi mengambil mobil itu untuk di bersihkan. Sementara itu, Papi akan memberikanmu mobil lain."

"Really?"

"Yah, Papi tahu itu mobil kesayanganmu kan?"

"Benar Pi! hadiah Papi akan selalu menjadi kesayanganku!"

Caramel mendengar Papi nya sedang tertawa hingga menular ke Caramel.

"Kau juga menjadi kesayanganku."

"Wait! Apa Papi tidak tidur? Kenapa jam segini menelepon? Hayolah Pi, jaga istirahat mu dan jangan terus bekerja."

ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang