05. WARUNG BUDE

5.8K 613 248
                                    

Jam berapa kira-kira kalian baca part ini?

***

Warung Bude tengah ramai diisi oleh anak-anak berseragam sekolah SMA Cakrawala. Ralat, tidak hanya ada anak SMA Cakrawala, sekolah tetangga pun hadir untuk mampir sebentar. Asap mengebul memenuhi warung itu. Sepulang sekolah mereka menyempatkan diri untuk mampir walaupun itu sekedar makan atau merokok.

Gama mengambil gitar yang ada di sebelahnya lalu mulai memetiknya. Memberikan suara indah yang mengisi warung bude. Di antara mereka yang tahu dengan nada gitar itu mengeluarkan suara dan meramaikan warung Bude dengan bernyanyi bersama.

Melihat wajah Dewa yang 'sok' menghayati lagu membuat Samudra terkekeh geli.

"Lo kenapa Wa? Galau lagi? Apa ketahuan sama pacar lo yang ini?" tanya Samudra pada Dewa.

"Ketahuan apaan? selingkuh?" tanya Juna seolah tertarik dengan orbolan itu.

"Jangan terlalu menghina gitu dong Jun, ya kali Dewa selingkuh. Punya satu aja udah syukuran apalagi sampe selingkuh." Dewa semakin misuh-misuh mendengar ucapan Samudra.

"Tolong Wa jangan bikin nafsu makan gue ilang dengan menampakkan wajah kaya gitu." decak Ethan— anak Graciouz dari sekolah tetangga.

"Kurang asem lo Than!" cibir Dewa.

"Oh gue tahu! Pasti pacar lo tau kan kalo yang lo pasang bukan foto lo, Hahahaha apa gue bilang." Wajah murung Dewa hilang di ganti oleh wajah cemas jika saja Samudra akan membeberkan rahasianya.

Dewa itu tampan hanya saja ia tidak terlalu percaya diri. Bisa di katakan ia sedang berada di fase insecure.

"Lo pasang muka orang lain?" dahi Elang berkerut.

Dewa tambah panik, "Samudra sialan!"

"Lo gak tau Lang? Kan dia pasang muka Juna buat pancingan terus ketemuan dan akhirnya ketahuan deh." Samudra berucap dengan begitu gamblang seperti tidak terasa ada beban sedangkan Dewa wajahnya sudah pucat pasi. Ia melirik pelan wajah Juna yang terkejut.

"What! Wa' jadi lo?! Pantas aja cewek-cewek dateng pada ngaku cewek gue!" geram Juna yang akhirnya tau alasan dibalik itu.

Dewa menggaruk tengkunya yang tak gatal, "Sebenarnya gue iseng kok Jun." di akhir kalimatnya ia menyengir.

"Samudra sialan! ngapain lo buka kartu!" decak Dewa. Dewa sebal, ia bercerita dengan Samudra karena terkadang ia membutuhkan bantuan cowok itu. Ia melakukan itu hanyalah gabut tidak ada alasan utama. Sedangkan Samudra, cowok itu sudah tertawa terpingkal seolah menikmati drama ini.

"ISENG LO BILANG!!!" teriak Juna membuat Dewa mengerjap takut. Dewa melirik takut kearah Juna yang mengikat dasi di tangannya. Tatapan mata Juna tidak lepas dari mata Dewa.

"Abisin aja Jun, jangan kasih ampun." ujar Elang ikut memanasi.

"Mampus lo, pak bos udah ikutan ngedukung" saut Samudra, terkekeh.

"Wa' tangan gue udah lama gak nonjok muka orang nih" ujar Juna sambil mengangkat ujung bibirnya.

Wajah Dewa gelagapan, ia berlari lalu mendekat ke Gama untuk mencari bantuan.

ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang