48 : Patah

340 52 34
                                    

"Bagaimana cintamu masuk kehatinya? Jika hatinya saja telah di isi oleh seseorang, dan orang itu bukan kamu."

💌💌💌

Genta dan Ben menatap Benua dengan tatapan iba. Sudah satu jam lebih mereka melihat Benua dengan muka lesu, sambil bibir yang terus menghisap rokok. Mereka tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Benua saat ini. Tak jauh-jauh dari Puisi.

"Masih kuat bertahan di status cinta sendirian?" Tanya Genta.

"Perasaan gue gak bertepuk sebelah tangan, perasaan gue cuman belum di liat aja sama dia." Jawab Benua dengan helaan napas beratnya.

"Bego nih anak! Puisi gak bakal liat cinta lo, kalau Nathan menguasai hatinya." Seru Ben.

Benua menatap Ben, "jadi apa gue harus singkirkan Nathan dulu?"

Ben segera menggeleng, "bukan gitu maksud gue Jubaidahh, maksud gue lo berhenti dari mencintai Puisi, daripada lo makan hati terus."

"Heh anj! Lo ngapain seret nama Mak gua!" Marah Kalimat yang asik main game Pou.

"Ehehe maaf maaf gak sengaja gue njing!" Nyengir Ben.

Benua membuang napas gusarnya, "selama gue koma, sejauh apa kedekatan Nathan sama Puisi."

"Nathan udah mulai terima kehadiran Puisi di hidupnya, Nathan udah gak terlalu dingin dan ketus sama Puisi." Jawab Kata apa adanya.

Benua tersenyum tipis mendengarnya, "sedekat itu yaa sekarang."

"Lo sih kelamaan koma, kan jadinya ketinggalan jauh sama Nathan." Seru Ben. Yang mendapatkan pelototan tajam dari Genta, Kata, dan Kalimat.

"Diam lo anak onta, lama-lama gue jahit juga bibir lo." Ujar Kata.

Mendapat ancaman itu membuat Ben nyengir, lalu mengatup bibirnya rapat-rapat dengan muka tengilnya.

Ting...

Layar ponsel ke lima cowok itu menyala menampilkan pesan sama, karena yang masuk adalah pesan grub. Pesan itu datang dari Puisi. Ya semenjak kejadian Bara yang hampir memperkosa Puisi, mereka berlima serempak membuat grub yang di dalamnya ada Puisi, jadi jika Puisi ada masalah mereka bisa langsung gercep bantu.

Lima Pawang Puisi Yang Ganteng

Puisi
Bisa tolong jemput Puisi gak, Puisi susah cari taksi nih.

Mereka yang serempak membaca pesan itu dalam hati, dengan cepat mereka mengetik sesuatu di layar ponsel sana, untuk membalas pesan Puisi. Wah lima cowok sekaligus membalas pesan Puisi. Mana ganteng-ganteng lagi yang balas. Maak mau jadi Puisi😭

Ben
Dimana be?

Genta
Lo dimana? Jangan kemana-mana, tengok kanan kiri, harus waspada yaa.

Ben
Waspada kejahatan! Ada copet di sekeliling mu. Aelah lu Genta, kayak instruksi guru TK aja.

Kata
Share loc

Kalimat
Puisi dimana biar bang Kalimat jemput, jangan deket-deket air ntar jadi mermaid sayanggg.

Genta
Najis lo Mat!

Kalimat
Biarin bleee.

Hello Jodoh!!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang