"Hah mampus lo masuk penjara lagi!" Seru Ben heboh, sambil mengunyah kacang pilus nya.
Kata melirik tajam Ben, ditatap horor oleh sang psikopat membuat Ben menyadari kesalahannya, ia nyengir sambil melakukan peace.
"Maaf maaf bosqu, yaudah Ta, giliran lo buruan jalan!" Ben menyingkut siku Genta. "Buruan anjir! Gue gak mau mati muda." Bisik Ben.
Genta mengulum senyumnya, ia pun mengocok dadu, setelah angka dadu terlihat, Genta pun menjalankan miliknya.
"Gue masuk penjara aja deh ikut Kata." Ucap Benua lesu, ia sama sekali tidak bersemangat bermain monopoli.
"Yaelah lembek amat bang badannya kek auwww, semangatt dong!" Seru Ben.
"Diam lo!" Ketus Kata.
Ben mengatup bibirnya, nyalinya langsung ciut mendengar ketusan Kata.
"Au lu Ben dari tadi bacot mulu, gak bisa istirahat apa mulutnya?" Tambah Genta menyudutkan Ben.
Ben mengerjapkan matanya beberapa kali, "ini kenapa jadi gue yang salah sih! Gue kan niatnya cuman ngehibur," bela Ben, lalu ia melirik Benua yang sedaritadi tak memasang wajah ceria, "teman kita yang satu ini kan lagi galau karena cintanya berakhir kandas sebelum berbalas. Salah gue dimana coba." Celutuk nya.
Genta menjitak kepala Ben, "Allahuakbar, takbir gue ama lu Ben." Seru Genta, "kenapa lo ingetin lagi, Syamsudiin." Kesal Genta greget.
"Lah kok gue salah lagi sihhh." Protes Ben.
"S-ese SE Ra-ara RA H, L-ulu, LU. SERAH LU!" Saking gregetnya Genta sampai mengeja kata serah lu pada Ben.
Ben sudah ingin membalas Genta, namun urung saat si diam suara mulai membuka suara.
"Lusa depan gue mau ke Kalimantan." Kata Benua mengagetkan semuanya.
"Ngapain ke Kalimantan?" Tanya Kata.
"Lo mau liburan?" Tanya Genta.
"Atau lo mau ketemu patung bekantan itu yaa." Tebak Ben asal.
Benua tidak meladeni gurauan Ben, Benua menggeleng, "gue kerja."
"Kerja apa?" Tanya Genta mewakili semuanya.
"Jangan-jangan lu kerja sewa ginjal yaa?" Celutuk Ben lagi.
Genta mendengus, ia menjitak kepala Ben, lalu meniup kepala Ben, "fiuhhh huhhh bismillah setannya minggat, bismillah Ben insyaf gak oon lagi." Jampi-jampi Genta, greget sendiri dia sama Ben.
Tak terima Ben pun membalas jitakan Genta, "dendam lo sama gue! Hah? Heran gue, punya temen kok pada toxic setan semua!" Seru Ben mulai mendramatisir keadaan.
"Diam kalian berdua!" Tegas Kata. Membuat Genta yang tadi hendak membalas celotehan Ben, jadi diam. Ben dan Genta seketika jadi penurut kalau Kata yang sudah buka suara.
Kata menghela napasnya, ia menatap Benua, "jadi lo kerja apa di Kalimantan?"
"Tambang. Gue dapat tawaran kerja ke Kalimantan Selatan, kerja di tambang." Jawab Benua.
"Di Banjarmasin?" Tanya Genta.
Benua menggeleng, "di kabupaten nya, kabupaten Tabalong, Tanjung."
Kata menatap Benua intens, "lo kerja ke Kalimantan bukan karena mau move on dari Puisi kan?"
Benua tersenyum kecut, "itu alasan terbesar gue kenapa gue ke Kalimantan, Ta." Benua menatap Kata, "maafin gue yaa yang udah lancang tetap mencintai adik lo, padahal gue tahu betul hati dia bukan buat gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Jodoh!!! [SELESAI]
Fiksi RemajaBerawal dari pra nikah, Puisi mengklaim Nathan sebagai jodohnya! Kalian akan bertemu Puisi yang cantik dan unik, karena apa? Karena dari miliyaran manusia hanya Puisi yang takut dengan UANG. Gadis cantik ini selain cita-citanya menjadikan Nathan se...