Part 54

90 9 5
                                    

Jarum jam masih bergerak memutar. Pasir masih berjatuhan melalui lubang. Waktu terus melaju tanpa henti. Detik demi detik, berganti menit, jam lalu hari. Siang dan malam datang dan pergi dengan teratur, tidak pernah absen maupun terlambat barang satu kali pun.

Min Hee menjalani minggu yang sangat berat, lebih berat dari minggu saat masa persiapan olimpiade. Orang-orang menggunjingkan pertengkarannya dengan Ye Ri di belakang. Mereka tampaknya masih berpikir bahwa dirinya lah yang telah merebut Won Woo dari gadis itu.

Permasalahannya itu juga berdampak pada sahabatnya, Hye Ra. Orang-orang mulai membicarakan reputasi Hye Ra yang selalu tidur di kelas, sering membolos jam pelajaran dan mendapat hukuman dari guru. Mereka juga mengungkit perkelahian Hye Ra dengan Se Na waktu itu. Mereka bilang Hye Ra adalah pengaruh buruk untuk teman-temannya, untuk Min Hee.

Min Hee pernah membahas ini di depan Hye Ra. Ia juga meminta maaf karena sudah membuat gadis itu merasa tidak nyaman dengan keadaan sekitar. Tapi Hye Ra tampak tidak menaruh peduli pada orang yang membicarakan di belakang. Tidak seperti dirinya yang terus memikirkan hal ini siang malam.

Min Hee berkeinginan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada semua orang. Ia juga ingin meminta mereka untuk berhenti menghakiminya dan temannya. Ia ingin memberi tahu bahwa dirinya dan Hye Ra sama sekali tidak pernah menggoda siapapun seperti yang disebutkan rumor. Tapi kesempatan untuk bicara tak kunjung datang.

Persoalan lain yang sangat mengusiknya adalah saat dimana Jung Kook masih berusaha menghindarinya, masih tidak ingin bicara dengannya bahkan untuk sekadar berpapasan pun tidak mau, padahal mereka satu kelas. Hye Ra bilang Jung Kook masih perlu waktu sendiri, jadi tidak ada yang bisa dilakukannya selain menunggu.

Suatu malam yang cerah, Min Hee tiba-tiba mendapat notifikasi dari Jung Kook yang memintanya untuk bertemu. Selama ini ia menunggu waktu untuk bicara, tapi setelah diberi kesempatan untuk bicara, ia jadi gelisah. Ia tidak yakin jika ia sudah siap untuk bicara empat mata dengan laki-laki itu. Tapi ia tahu ia harus.

Min Hee tidak langsung membuka pesan itu dan menyanggupinya. Hal pertama yang ia lakukan adalah mengabari Won Woo. Ia menelepon pacarnya sambil melirik jam duduk yang menunjukkan bahwa sekarang jam delapan malam. Belum waktunya tidur, pikirnya.

Setelah beberapa saat menunggu, suara Won Woo pun terdengar. "Won Woo-ya." Min Hee memanggil untuk mendapat perhatian. "Hm?" Laki-laki itu menyahut dengan santai dan berat. Min Hee menebak bahwa saat ini laki-laki itu sedang rebahan di kasurnya.

Saat mendapat perhatian dari pendengarnya, Min Hee pun mengutarakan maksudnya. "Aku baru saja mendapat pesan dari Jung Kook. Dia mengajakku bertemu malam ini," katanya memberi tahu dengan nada yang tegang.

Selama beberapa hari terakhir, Min Hee sudah berusaha meminimalisir hal-hal yang berhubungan dengan Jung Kook dalam pembicaraan mereka.  Ia tidak ingin membuat Won Woo tidak nyaman, apalagi laki-laki itu sama sekali tidak mengungkit nama Ye Ri lagi. Tapi saat ini ia harus membicarakan Jung Kook, mau tidak mau.

Tak ada tanggapan di seberang sana untuk waktu yang cukup lama, jadi ia pikir Won Woo mungkin masih menunggunya bicara lagi. "Aku ingin memberi tahumu jika aku akan mengiyakan ajakan itu. Kupikir kau harus tahu," katanya lagi.

Min Hee menggigit bibir bawahnya karena merasa resah. Ia takut akan reaksi Won Woo yang tahu bahwa dirinya akan bertemu dengan mantannya malam ini. Setidaknya Won Woo pasti khawatir tentang itu, pikir Min Hee.

"Baiklah." Won Woo pun menanggapi. "Hati-hati di jalan!" tambahnya dengan sangat halus, tidak terdengar ada nada khawatir atau keberatan sama sekali.

Min Hee bungkam seribu bahasa di meja belajarnya. Jika pun ia ingin melayangkan protes mengenai reaksi tak terduga dari pacarnya, ia tidak bisa menemukan suaranya. Ia terlampau terkejut dan tidak mengerti bagaimana bisa Won Woo sama sekali tidak merasa cemburu, padahal ia sudah bilang bahwa orang yang hendak ditemuinya adalah Jung Kook.

Season 1 (Spring) : Whisper Sweet Nothings || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang