Part 23

99 11 5
                                    

Saat makan siang tiba, Min Hee membawa nampannya ke meja Jung Kook. Kali ini ia memilih makan bersama Jung Kook dibanding Min Gyu karena ada Won Woo juga di sana. Ia sedang tidak ingin melihat wajah Won Woo yang datar seolah tidak tahu apa-apa. Won Woo pasti menganggapnya bodoh selama ini, apalagi setelah dirinya mengaku memiliki perasaan suka. Laki-laki itu pasti berpikir bahwa dirinya adalah wanita gampangan.

Tapi untunglah Min Hee sudah mengetahui kebenarannya sebelum terlambat! Jika tidak, hubungan mereka akan semakin rumit dan otomatis sakit hatinya pun akan lebih besar dari apa yang sekarang dirasakannya.

Min Hee menatap lurus Jung Kook yang tersenyum manis sekali padanya. Tidak akan ada satupun wanita yang tidak luluh hatinya jika diperlakukan sebagai satu-satunya. Bahkan ketika laki-laki itu tidak melakukan sesuatu yang besar, hanya tersenyum biasa.

Ia mencoba membalas senyuman itu, meski hal ini masih sangat canggung untuknya. "Selamat makan!" katanya. Saat ia hendak menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya, Jung Kook menaruh sepotong sosis di atasnya. "Terima kasih." Ia pun melahapnya dalam satu kali suapan besar.

"Maafkan aku, meninggalkanmu." Jung Kook tiba-tiba mengungkit masalah itu lagi. Hati Min Hee berdesir saat harus mengingat kejadian itu lagi. Ia berubah menjadi diam dan secara tidak langsung membiarkan Jung Kook meneruskan kalimatnya sampai habis.

"Pada akhirnya semua yang hendak kukatakan hanyalah alasan," ucapnya. "Sebab dengan alasan apapun kau tetap terluka dan itu karena keegoisanku. Aku sedih karena tidak bisa memperbaiki waktu yang telah kita lalui, tapi mungkin aku bisa menjanjikan waktu yang akan kita lalui bersama."

Min Hee terhenyak di tempat duduknya. Penuturan Jung Kook membuat perutnya terasa kenyang sehingga mampu mengabaikan isi nampan di hadapnnya. Ia semakin terdiam mendengarkan Jung Kook bicara.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi. Aku tidak akan pernah menyakitimu lagi. Aku tidak akan pernah mengecewakanmu lagi. Aku berjanji padamu." Min Hee melihat kesungguhan pada mata Jung Kook saat mengatakannya. Sebagian dirinya sudah percaya bahkan tanpa diminta, sementara sebagiannya lagi masih terjebak dalam trauma yang tak kunjung sembuh. Ia takut ditinggal pergi lagi.

"Jung Kook-ah." Min Hee memanggil nama Jung Kook dengan nada seperti dulu, akrab dan hangat. Ia juga tidak percaya bagaimana bisa melakukannya, tapi ia merasa senang. "Aku sudah memaafkanmu. Aku yakin bahwa keadaanmu saat itu mengharuskanmu untuk pergi, tidak untuk tinggal. Dan aku juga mengerti kenapa dulu kau memilih untuk tidak menghubungiku selama kau pergi."

Jung Kook meraih tangan Min Hee yang tergeletak di atas meja kemudian menggenggamnya dengan erat. Genggaman itu mewakili banyak hal yang tidak mampu dijelaskan hanya dengan kata-kata. Min Hee bisa merasakan keteguhan dan kehangatan yang tersalur dalam genggaman itu. "Apa kau mau menerimaku kembali?" kata Jung Kook dengan nada serius.

Min Hee tertegun lama sekali mencerna maksud dari kalimat tanya Jung Kook. Padahal sudah sangat jelas baginya bahwa Jung Kook memintanya untuk kembali jadi pacarnya, seperti dulu. Ia benar-benar tidak tahu harus menjawab apa.

Ia melirik ke arah Hye Ra yang sedang makan bersama Tae Hyung di meja lain. Pandangan mereka bertemu. Hye Ra seolah tahu apa yang sedang terjadi di mejanya, tapi ia tidak bisa membaca arti tatapan itu. Ia juga melirik ke arah Min Gyu, entah kebetulan atau apa, tapi Min Gyu juga sedang menatapnya, bahkan Won Woo.

Ia sadar betul bahwa ia tidak bisa menghindari pertanyaan ini. Mau tidak mau ia harus menghadapinya. "Jika aku boleh jujur..." Pertama-tama ia melepaskan genggaman Jung Kook dari tangannya, apalagi orang-orang mulai memperhatikan dan saling berbisik. Karena ia tahu bagaimana rasanya sakit, ia melepaskan genggaman itu dengan perlahan. "Aku... aku masih belum sembuh sepenuhnya. Melihatmu seperti ini, duduk bersamamu seperti ini, dan bicara denganmu seperti ini masih terasa sangat sulit untukku."

Season 1 (Spring) : Whisper Sweet Nothings || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang