Part 60 (END)

247 10 5
                                    

Min Hee sedang menggosok gigi di wastafel kamar mandi. Ia sedang bersiap untuk tidur setelah acara makan besar yang mengenyangkan perut. Tapi anehnya, ia belum mengantuk sampai malam yang sudah larut ini. Tidak tahu kenapa. Padahal Ji Young sudah tidur pulas di tempat tidurnya sekarang, mungkin Hye Ra juga. Dan yang lainnya.

Ia keluar dari kamar mandi dan mendapati bahwa ruang tengah sudah kehilangan setidaknya sebagian dari pencahayaannya. Kedinginan menjulur melewati tembok-tembok vila dan sampai ke kakinya yang kebas karena dingin. Suara binatang malam terdengar dari luar. Ia cepat-cepat pergi menuju tempat tidurnya, berbaring di sana sambil berharap rasa kantuk akan datang mengetuk kelopaknya.

Tapi yang ditunggunya tidak kunjung datang, setidaknya ia sudah menunggu hampir setengah jam lamanya untuk bisa terlelap. Ia turun dari ranjangnya dan keluar dari kamar dengan perlahan-lahan. Saat ia sedang menutup pintu ia mendapati seseorang yang sedang berjalan ke arahnya.

Min Hee sontak menenangkan dadanya yang bergemuruh ketakutan. "Aku pikir kau hantu," katanya setelah mengetahui siapa sosok tersebut. Ia tidak percaya orang yang sama mampu mendebarkan jantungnya dengan cara yang berbeda seperti ini.

"Kau mau kemana malam-malam begini?" tanya Won Woo dengan suaranya yang datar tanpa emosi.

"Hm?" Min Hee tidak tahu, ia tidak punya rencana. "Aku tidak bisa tidur, jadi..." Ia tetap tidak tahu apa rencananya keluar dari kamar. Ia hanya merasa sedikit sesak dan butuh udara, itulah sebabnya ia pergi keluar. "Kau? Kenapa kau ada di luar?" tanyanya mengalihkan perhatian.

"Aku habis minum di dapur," jawab Won Woo dengan enteng. "Kau mau jalan-jalan sebentar?" Laki-laki itu menawarkan diri untuk menemani Min Hee mencari udara segar.

Mereka pergi ke tepi pantai sambil berpegangan tangan, mendengarkan deburan ombak di sana sambil membicarakan ini itu. "Apa menurutmu ada sesuatu yang aneh dengan Hye Ra belakangan hari ini?" Won Woo bertanya.

"Kau juga merasakannya, kan?" Min Hee menanggapi. Ia jadi semakin khawatir. Hye Ra biasanya jarang sekali menunjukkannya, tapi kali ini gadis itu tampaknya sudah berada pada titik terendah dalam hidupnya. "Belum lama ini, Hye Ra baru saja putus dengan Tae Hyung Seonbae. Katanya Hye Ra terpaksa melakukannya karena itu adalah permintaan dari ayah Tae Hyung Seonbae langsung. Hye Ra tidak menceritakan apapun sampai hubungannya berakhir." Ia menghela napas berat, kemudian melanjutkan. "Aku memang tidak bisa membantu jika pun tahu lebih awal." Ia merasa sedih karenanya.

"Aku dengar Tae Hyung Seonbae melanjutkan studinya keluar negeri," kata Won Woo. "Meskipun ayah Tae Hyung Seonbae tidak melarang hubungan mereka, aku tidak yakin apakah Hye Ra mampu menjalani hubungan jarak jauh," tambahnya.

"Hye Ra juga bilang tidak mau menjalani hubungan jarak jauh. Tapi jelas-jelas dia juga sangat sedih." Min Hee menghela napas berat sekali lagi. "Bayangkan saja! Kau harus putus dengan pacarmu dalam keadaan baik-baik saja. Bayangkan, saat ini, saat tidak ada masalah antara kita, namun kita dipaksa untuk putus karena keadaan!" Ia menyuruh Won Woo membayangkan, sementara dirinya saja kesulitan untuk membayangkan.

Won Woo mengangguk paham. "Dan... ada satu hal lagi." Laki-laki itu hendak menambahkan, tapi kali ini agak sedikit ragu untuk mengungkapkannya. "Terlepas dari masalah Hye Ra dengan Tae Hyung Seonbae, sepertinya ada sesuatu lain yang mengusik Hye Ra."

Min Hee tidak tahu, jadi ia sangat tertarik saat mendengarnya. "Apa?" desaknya.

"Aku pikir Hye Ra tidak begitu nyaman dengan perjalanan ini, dengan Ji Young." Won Woo melanjutkan. "Maksudku, Hye Ra tidak menyukaiku. Aku tahu. Tapi biasanya Hye Ra akan lebih sering terlihat galak saat tidak menyukai seseorang. Sementara pada Ji Young, Hye Ra terlihat lebih pendiam dan bahkan cenderung menghindarinya," tuturnya.

Season 1 (Spring) : Whisper Sweet Nothings || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang