Part 22

111 9 6
                                    

Min Hee merasa sangat lega karena sakitnya tidak berkelanjutan pada keesokan harinya. Ia berangkat sekolah bersama Hye Ra dan berpamitan pada ibu sahabatnya itu sebelum pergi. Kemudian mereka menuruni anak tangga menuju lantai bawah sambil mengobrol.

"Hye Ra-ya, malam ini aku boleh menginap lagi, kan?" tanya Min Hee di sebelah Hye Ra yang sedang memainkan ponsel. "Besok orang tuaku baru pulang."

"Hm." Hye Ra mengangguk dan terlihat masih sibuk dengan ponselnya.

"O iya, karena hari ini ada jadwal latihan untuk olimpiade, aku mungkin akan pulang terlambat. Kau pulang duluan saja."

"Oke." Hye Ra menjawab tanpa menoleh sedetik pun pada lawan bicaranya.

Min Hee yang penasaran mulai memanjangkan lehernya dan mengintip apa yang sedang Hye Ra lakukan dengan ponselnya itu. "Kau sedang apa?"

Hye Ra menurunkan ponselnya dan menatap Min Hee tidak nyaman. "Tae Hyung Seonbae mengirimiku pesan. Dia mengajakku bertemu sebelum kelas dimulai."

Mendengar nama Tae Hyung disebut mengingatkan Min Hee bahwa Hye Ra sudah punya pacar sekarang. Akhir-akhir ini perhatiannya hanya berfokus pada Jung Kook dan Won Woo, padahal Hye Ra bisa saja butuh teman bicara.

"Aku benar-benar tidak tahu apapun tentang pacarmu itu. Apa kau senang berpacaran dengannya?" tanya Min Hee agak serius.

"Memangnya kenapa?" Hye Ra mengerutkan kening, tidak paham kenapa Min Hee bertanya seserius itu.

"Aneh saja. Kalian pacaran tanpa proses pendekatan terlebih dahulu. Terlebih, sekarang Tae Hyung Seonbae sudah kelas tiga. Memangnya dia punya waktu untuk memikirkan hal lain di luar persiapan ujian?"

"Kau juga masih punya waktu memikirkan Jung Kook di samping persiapan untuk olimpiade." Alih-alih menjawab, Hye Ra malah menyindir Min Hee. Karena kesal, Min Hee berdesis dan melayangkan tatapan tajam pada sahabatnya itu.

"Lagi pula aku lebih nyaman seperti ini. Aku tidak suka gaya pacaran yang terlalu menempel seperti permen karet."

"Tapi kau jadi menempel dengan ponselmu terus seperti prangko." Min Hee mengejek Hye Ra dengan senyuman tipisnya.

Mereka berhasil sampai di lantai bawah dan hendak keluar meninggalkan gedung apartemen. "Jika dia benar menyukaimu, bukankah akan jauh lebih masuk di akal jika Tae Hyung Seonbae datang menjemputmu dan berangkat sekolah bersama?"

Hye Ra hendak membalas perkataan Min Hee, namun sosok yang ada di depan sana mengurungkan niatnya. "Jung Kook."

"Hm?" Min Hee mengikuti arah pandang Hye Ra dan menemukan Jung Kook sedang menatap ke arahnya. Deg. Jantung Min Hee menghentak beberapa kali karenanya.

Kemudian Hye Ra berbisik padanya. "Jika memang suka, seharusnya dia datang menjemputmu dan berangkat sekolah bersama." Hye Ra mengulang apa yang baru saja dikatakannya beberapa detik lalu, bermaksud untuk menyindirnya. "Orang yang menyukaimu sudah datang."

Min Hee pun mencubit tangan Hye Ra yang kebetulan menggantung di sebelah tangannya. "Diamlah!" katanya mengancam dengan gigi saling bertautan.

Mereka mengikis jarak dan saling menyapa tepat di depan gedung apartemen. "Bagaimana keadaanmu sekarang?" Jung Kook bertanya pada Min Hee.

"Sudah jauh lebih baik." Min Hee menjawab agak pelan, agak malu juga.

"Aku datang karena ingin berangkat sekolah bersama kalian." Pandangan Jung Kook mengarah pada Min Hee seorang. Mereka saling beradu pandang selama sedetik, mengalihkan pandangan ke arah yang lain sebentar sebelum saling menatap kembali.

Season 1 (Spring) : Whisper Sweet Nothings || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang