Part 59

89 8 6
                                    

Vila milik Ji Young sangat besar dan nyaman. Suasananya asri. Pemandangannya juga bagus. Ada banyak tanaman yang tumbuh di halaman depan, ditambah lagi cuaca sangat cerah hari ini. Sayup-sayup, Hye Ra bisa mendengar suara deburan ombak dari kejauhan. Ia jadi berubah pikiran setelah melihat langsung keadaan sekitar pantai. Ia rasa ia bisa sedikit menikmati liburannya kali ini. Walau bagaimanapun, ini akan menjadi liburan yang berarti untuknya sebelum terjerembap ke dalam rutinitas kelas tiga yang menyesakkan.

Vila tersebut memiliki 4 kamar sama besar, 2 kamar mandi di luar, satu dapur, dan satu ruang tengah yang menghadap langsung ke pantai. Ji Young mengajak Min Hee untuk berbagi kamar bersama. Sebenarnya Min Hee terlihat keberatan dengan ajakan itu, tapi gadis itu juga tidak bisa menolak. Oleh karenanya, Hye Ra harus mau mengalah dan tidur sendirian di sebelah kamar mereka. Karena masih ada dua kamar lain yang kosong, masing-masing dari Min Gyu dan Won Woo mendapat jatah satu kamar pribadi.

Matahari sudah mulai menanjak saat mereka membuka isi koper dan merapikannya. Bola pijar itu nyaris berada tepat di atas kepala mereka. Perjalanan yang cukup jauh dari Seoul ke Busan tampaknya telah menguras banyak tenaga, sehingga membuat mereka terjatuh ke atas tempat tidur mereka masing-masing dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Tapi keadaan itu tidak berlangsung lama bagi Hye Ra yang perutnya mulai berbunyi, memanggil dan membangunkannya. Hye Ra bangun dari tidur siang singkatnya. Ia keluar dari kamar dan menemukan keempat orang sedang berkumpul di dapur dan terlihat sibuk membuat sesuatu. Ia menghampiri mereka dengan canggung, menunggu salah satu dari mereka menyadari kedatangannya.

"Kau mau membersihkan sayur ini?" Min Gyu mendongak dan menatap Hye Ra. Laki-laki itu menunjuk sayur-mayur yang tergeletak dalam mangkuk besar. "Kemarilah! Bersihkan ini!" Min Gyu yang semula bertanya, berakhir memberikan perintah.

Hye Ra yang tidak ingin menjadi satu-satunya orang yang tidak bekerja melakukan perintah Min Gyu tanpa bantahan atau gerutuan sedikit pun, padahal ia tidak suka nada bicara Min Gyu barusan. Jika hubungan mereka baik-baik saja, ia mungkin sudah melahap laki-laki itu agar tidak memperlakukannya seenaknya.

Meski begitu, Hye Ra sudah tahu kenapa Min Gyu menyuruhnya. Min Gyu ingin Hye Ra bergabung dengan mereka. Laki-laki itu memberikan tugas ringan karena tahu Hye Ra tidak bisa masak. Tapi intinya, laki-laki itu sedang berusaha menjaganya sekarang.

Hye Ra tidak tahu bagaimana menyikapi perlakuan Min Gyu dengan bijak. Ada dua sisi yang sedang bicara dalam dirinya. Satu memberikan pengertian. Satunya lagi memberikan peringatan. Ada beberapa batasan yang hampir dilanggarnya sebagai seorang sahabat, jadi dirinya harus tahu tempat untuk berdiri.

Hye Ra menoleh ke arah Min Gyu lagi, yang sekarang sedang mengobrol dengan Ji Young. Mereka terlihat kompak saat memasak bersama. Sepertinya, mereka juga memiliki selera humor yang hampir sama. Karena setiap Min Gyu membuat lelucon garing, Ji Young akan tertawa seolah itu adalah hal paling lucu yang pernah didengarnya.

Hye Ra juga memperhatikan pasangan Won Woo dan Min Hee. Mereka lebih banyak diam, sesekali berbisik membicarakan masakan mereka. Keduanya membuat dunia mereka sendiri yang tidak bisa dimasuki oleh siapapun. Sementara itu, hanya dirinya sendirian yang sedari tadi terus bermonolog dalam hati.

Jika harus jujur terhadap keadaan, Won Woo telah berhasil mengambil tempat Jung Kook dalam lingkaran persahabatan mereka. Dan mungkin sebentar lagi, Ji Young akan mengambil tempatnya juga. Ia merasa cemas, apakah pada akhirnya ia juga akan berakhir seperti Jung Kook atau tidak. Ia berusaha untuk tidak menyalahkan siapapun. Pada dasarnya dirinya memang tidak pernah merasa nyaman dengan perjalanan ini. Ia yang memilih menutup diri dari semua orang, jadi akan sangat wajar jika dirinya merasa sendirian.

Di setiap detiknya muncul pemikiran baru yang tidak terselesaikan. Ia tertumpuk dalam gudang persoalan yang bahkan ia juga tidak yakin apa itu nyata atau tidak. Tak banyak yang bisa dikerjakannya sampai masakan selesai. Ia lebih banyak menonton dari pada berpartisipasi.

Season 1 (Spring) : Whisper Sweet Nothings || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang