Part 26

102 8 3
                                    

Min Hee mengikuti Hye Ra yang membawa nampannya ke meja Tae Hyung. Ia berani melakukannya karena Hye Ra yang mengajaknya. Ia sama sekali tidak keberatan menemani temannya itu karena meja senior bukanlah meja yang dihindarinya. Ada meja lain yang lebih membuatnya tidak nyaman belakangan hari ini, yaitu meja yang biasa digunakan Won Woo dan Min Gyu.

Diam Won Woo memberinya ruang dan waktu untuk berimajinasi sendiri, apa yang sedang Won Woo pikirkan, kenapa Won Woo memperlakukannya dengan baik, kenapa Won Woo melihatnya dengan tatapan seperti itu, kenapa Won Woo memilih kata-kata itu padanya, hingga akhirnya nama Won Woo berulang kali disebut dalam benaknya. Ia tidak mengenal Won Woo luar dalam, namun dirinya merasa dekat dan akrab dengan nama itu.

Min Hee masih terkejut setiap kali mengingat pengakuan Won Woo padanya, meski bukanlah hal mustahil jika Won Woo menyukainya. Laki-laki itu bisa saja mulai melihatnya dengan cara berbeda setelah pengakuan cintanya waktu itu, sampai akhirnya Won Woo juga merasakan hal sama. Atau bagaimanapun ceritanya.

Tapi ada hal yang mengganggunya, selain perihal hubungannya dengan Jung Kook yang belum mencapai titik temu, kedekatan Won Woo dengan perempuan lain juga membuatnya ragu dan bimbang. Ia merasa dibohongi, apalagi setelah melihat perubahan sikap Won Woo yang signifikan. Won Woo mengatakan suka begitu mudah padanya, kemudian mengatakan lagi seolah jatuh cinta adalah perasaan yang mendesak.

Min Hee tidak bermaksud mencari tahu keberadaan Won Woo yang duduk di meja sana, tapi ekor matanya menangkap sosok itu yang sedang menatap ke arah sini, sebelum akhirnya mengalihkan pandangan. Awalnya ia pikir Won Woo hanyalah orang asing yang baik, orang yang suka menolong orang lain karena sebuah kewajiban, tapi seiring berjalannya waktu, semakin ia mengenal Won Woo semakin laki-laki itu terasa misterius untuknya. Ia baru menyadarinya akhir-akhir ini, bahwa bukan Won Woo yang tertutup melainkan dirinya yang terlalu ingin tahu banyak tentang laki-laki itu.

Min Hee tidak sengaja melihat Min Gyu bicara pada Won Woo, meski ia tidak bisa mendengar percakapan mereka, ia cukup tahu bahwa itu hal serius jika dilihat dari ekspresi Min Gyu. Mungkinkah Min Gyu tahu sesuatu, pikir Min Hee merasa tidak nyaman.

Di hadapannya Hye Ra memperkenalkan teman-temannya pada Tae Hyung, pun sebaliknya. Lamunan singkat Min Hee pun mau tak mau berhenti sampai di sana. Ia melayangkan senyum ramah dan memberi tahu namanya pada senior itu. Jung Kook juga melakukan hal sama, meski tidak dibarengi dengan senyuman. "Kau laki-laki yang waktu itu mengaku-ngaku pacar Hye Ra, kan?" kata Tae Hyung tak terduga. Min Hee memandang kedua laki-laki itu bergantian, ia menebak bahwa mereka pernah bertemu sebelum ini.

"Itu tidak mungkin," jawab Jung Kook tedengar tersinggung saat disebut sebagai pacar Hye Ra.

"Dia..." Hye Ra memutar jari telunjuk di samping kepalanya, meminta agar Tae Hyung tidak memusingkan lelucon tidak lucu dari Jung Kook. "Sebaiknya kita makan saja."

Mendengar hal itu, Tae Hyung tampak penasaran. "Sejak kapan kalian berteman? Kalian bertiga." Tae Hyung juga menunjuk Min Hee.

"Aku dan Min Hee berteman sejak kami masih sangat kecil. Dulu kami pernah bertetangga sebelum akhirnya aku pindah rumah. Aku dan Min Hee sekolah di SMP yang sama dan bertemu dengan mereka." "Mereka?" Tae Hyung mengerutkan kening saat Hye Ra menyebut kata mereka, sementara hanya ada Jung Kook saja di sana.

Hye Ra pun memberi tahu yang sebenarnya, tapi entah kenapa Min Hee melihat ada sebuah kegugupan yang berusaha di sembunyikan gadis itu, tampak tidak seperti biasanya. "Ada satu orang lagi. Namanya Min Gyu. Dia ada di meja lain."

"Aaa~ Min Gyu, yang tinggi itu, kan?"

Min Hee terkejut saat tahu bahwa Tae Hyung mengenal Min Gyu, tapi Hye Ra tampak lebih terkejut darinya, jika boleh berpendapat reaksi Hye Ra malah terlalu berlebihan."Kau tahu dari mana?" tanya temannya meminta penjelasan pada pacarnya.

Season 1 (Spring) : Whisper Sweet Nothings || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang