Episode 11

7.3K 301 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Dengan senang hati Asher menerima amplop coklat muda dari atasan yang usianya masih 20 tahunan. Berjabat tangan sebentar lalu mengucapkan terima kasih disertai tawa ringan.

"Gue kira dapetnya bulan depan," ucap Asher seraya kembali duduk.

"Mana bisa gitu, lo udah kerja keras-keras masa dapetnya masih lama, gak aci lah kalo gitu."

"Kan dikira, Bang."

Jackson memukul pelan punggung Asher yang mengaduh sakit, matanya lurus memandang band yang saat ini sedang tampil.

"Minggu depan ada pemotretan foto ibu-ibu komplek, lo handle yah." Jackson mendekatkan bibirnya ke telinga Asher yang juga ikut-ikutan memajukan kepala. "Mayan bayarannya gede, ada beberapa istri pejabat soalnya. Karena yang lain udah ada jadwal, cuma lo doang nih yang nganggur. Padahal cakep-cakep foto yang lo ambil."

"Syukur ada yang ngakuin," kekeh Asher.

"Dari dulu gue ngakuin lo kali, merekanya aja yang masih tutup mata. Lagian karena gue lo keterima di Purple Studio's."

"Yaya makasih." Tak ingin berlama-lama, Asher menenggak semua ice coffe-nya lalu beranjak.

"Mau ke mana?"

"Nganter istri."

"Cailah," cibir Jackson dibarengi senyum jail.

Kunci mobil yang lelaki itu letakkan di atas meja diambil langsung dan berjalan meninggalkan Jackson. Sebenarnya Asher masih ingin mengobrol dengan atasannya itu, namun Hayla yang terus menerus mengirim pesan spam membuatnya tak bisa berbincang lebih lama.

Agak sedikit terganggu, sih, akan tetapi kalau diabaikan begitu saja Hayla pasti tidak bisa tinggal diam. Setahu Asher, Hayla sangat jarang memakai ojek online atau kendaraan umum lain, karena cewek itu lebih baik mengendarai sendiri. Sayangnya motor Hayla lupa dibawa.

Lagi pula bukannya tidak baik ibu hamil bawa motor?

Nampak di depan sana wujud perempuan yang berdiri seraya celingukan, Asher menaikkan sedikit kecepatan agar cepat sampai.

"Lama banget," semprot Hayla ketika berhasil masuk dan duduk di samping kursi kemudi.

"Kayak gak tau Indonesia aja, macet di mana-mana," ketusnya sambil kembali menjalankan mesin mobil.

"Gue udah nyuruh lo tiga puluh menit yang lalu, bilangnya sepuluh menit aja sampe, tapi apa?!"

"Yang penting sekarang udah jalan." Asher mendelik pada Hayla yang masih menggerutu kesal.

"Ke mana?"

"Ketemuannya di kafe Indira." Fokus Hayla turun ke layar ponsel.  "Tapi dia belum dateng katanya, baru otw."

ASHER: LOVE MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang