Episode 29

3.8K 183 6
                                    

Kalo suka jangan lupa vote yah, rekomendasiin juga ke temen-temen biar rame^^

Maaf juga jarang up, lagi kelas akhir, jadi taulah ya kalian meski pun lebih banyak rebahan sama drakoran💆‍♀

...

"Pulang jam berapa hari ini?" Yang ditanya masih diam saja di samping kursi kemudi sambil bersenandung kecil, disertai tatapan lurusnya ke bawah di mana ponsel yang ia genggam menjadi titik fokus Hayla selama beberapa menit ini.

Lelah sebab tak kunjung mendapat jawaban, Asher kembali bertanya. "Ay, beres jam berapa?"

Lagi-lagi Hayla justru kian hanyut ke dalam urusannya sendiri buat Asher menoel bahu Hayla yang langsung menoleh.

"Apa?" ucapnya seperti tak tahu apa-apa.

"Dari tadi gue tanya gak lo jawab-jawab."

"Hah? Lo ngomong apa?" beo Hayla.

Sebelah tangan Asher terulur menyingkirkan rambut Hayla dan diselipkan ke belakang telinga wanita itu, lantas berdecak ketika mendapati ada benda kecil yang menyumpal di lubang telinga Hayla.

Dengan perasaan sebal, Asher menarik benda tersebut membuat Hayla terjengkit kaget.

"Pantes gak denger, lo pake airpods," ketus Asher kembali menatap jalanan.

"Emang lo ngomong apa tadi?"

Asher melirik wanita di sebelahnya. "Pulang jam berapa?"

"Kenapa lo tanya gitu?"

"Mau gue jemput." Asher menekan pedal rem saat mobil yang ia kendarai telah sampai di depan tempat kerja Hayla.

"Kalo udah beres telpon gue aja, entar gue dateng buat jemput lo," katanya memberitahu.

Hayla berdecih kecil, terdengar seperti sedang menghina Asher. "Tumben, dulu gue minta jemputan lo selalu nolak. Setan mana lagi yang rasukin lo kali ini?"

"Suudzon amat, gue serius ini."

"Gak usah deh, gue minta anter aja ke Jenan atau Kina nanti. Lo katanya ada job?"

Asher mengangguk. "Iya ada, tapi itu malem. Temen gue bilang kalo partnernya lagi ada urusan, jadi dia minta bantuan gue."

"Oh gitu, terus pulangnya?"

"Eum ... gak tau, sih. Lo gak usah nunggu gue, tidur duluan aja, lagi hamil gak boleh capek."

Hayla mencibir, apa katanya tadi, gak boleh capek? Tidak sadarkah selama ini lelaki itu sendiri yang selalu membuat ia capek.

ASHER: LOVE MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang