Episode 6

10.7K 446 10
                                    

Maap maap aja nih ye kalo kurang sreg☺

Maap maap aja nih ye kalo kurang sreg☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Ngapa lo ada di sini? Bukannya jamnya buat ngaji?"

Levi melirik arloji yang melingkar di pergelangan kirinya, lalu berpindah atensi pada Topan yang berjalan mendekat seraya memakan bolu entah didapat dari mana.

"Kan udah lulus SMA bep, gue keluar dari pesantren."

"Kenapa gitu?"

"Kalo tetep di pesantren bukannya fokus ngaji malah sibuk nugas."

Mengambil satu potong bolu yang Topan bawa di atas piring, Levi bertanya kembali, "Mau kuliah lo?"

Si yang ditanya melengos sebal. "Yaiyalah."

"Gue kira lo tetep mesantren sampe nikah," ucapnya melenggang hendak menghampiri Asher yang kesusahan membawa meja untuk tempat duduk para tamu undangan.

Ketiganya sedang berada di gedung yang menjadi tempat berlangsungnya pernikahan Asher dan Hayla tiga hari mendatang, awalnya hanya ingin melihat-lihat saja namun Asher justru melakukan hal yang di luar dugaan.

"Lo calon penganten kenapa malah jadi lo yang kerja? Duduklah Ser santai, ntar sakit repot lagi," cetus Topan di belakang Levi.

"Gue harus keliatan baik di depan camer," bisik Asher tepat di telinga Topan sambil menunjuk bapak Hayla yang tengah mengobrol dengan pemilik WO yang Asher sewa.

Sontak Levi dan Topan saling pandang disertai kerutan heran. Memandang Asher yang menempatkan meja supaya rapih, bahkan cowok itu seakan tidak merasa keberatan.

Mereka hanya bingung, pernikahan ini ada karena keharusan-Asher telah bercerita semuanya pada mereka berdua-namun sikap Asher kini seolah-olah memang menginginkan hal tersebut.

"Lo cinta sama Hayla?" Pertanyaan mengusik keluar mulus dari mulut Levi, sebuah pertanyaan yang sama sekali tidak memberatkan Asher memang.

Sekilas Asher menatap Levi yang bertanya demikian. "Belum, gue cuma pengen rasa benci bapak Hayla ke gue berkurang secuil mah, lagian siapa sih yang mau jadi menantu kurang ajar? Diem aja, udah tau kita yang salah."

"Wah teman kita sudah dewasa kawan!" seru Topan merangkul Asher yang langsung lelaki itu tepis, terganggu.

Mencuri pandang ke arah bapak sebentar Asher menghela panjang, semenjak hari itu kedua orang tua Hayla sangat tidak menyukai Asher. Meski mama gadis itu masih sedikit memperhatikannya karena bagaimana pun juga Asher akan menjadi bagian keluarga Hayla.

"Lo ngundang anak-anak gak?"

"Ngundang, kagak tau lo?" Topan menggeleng sebagai respons.

"Dia mana tau sih, kerjaannya di rumah terus," celetuk Levi dibalas cengiran Topan tak berdosa.

ASHER: LOVE MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang