Episode 31

3.9K 190 5
                                    

Iya iya kemaren php maaf, keteteran tugas gaes

Iya iya kemaren php maaf, keteteran tugas gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Dalam perjalanan menuju apartemen seusai meninggalkan supermarket, Hayla tak henti mengeluh kepada Asher lewat sambungan telpon. Ia mencemaskan pesan aneh yang datang malam tadi yang membuatnya begadang akibat dihantui rasa takut.

"Udah gak usah dipikirin, palingan juga orang iseng. Kayak gak pernah aja disms-in kayak gitu, ibaratnya chat semalem itu kayak sms 'apakah anda membutuhkan uang ghaib? Klik link tersebut untuk mendapatkannya'."

"Tapi—"

"Gak papa, gak perlu khawatir gitu."

Hayla bergumam sendu. "Gue takut, Ser. Mana sekarang gue jauh dari lo."

"Cieee."

"Kok cie, sih?" dengus Hayla tak suka.

"Biasanya juga lo bodo amat kalo gue gak ada di sisi lo."

"Tapi ini beda Ser keadannya, gue takut gue kenapa-napa." Semalaman sampai pagi ini Hayla terus kepikiran mengenai teror (?) yang entah siapa pengirimnya, bahkan ia hanya tidur satu jam saja sebab mengalami mimpi buruk akibat chat tersebut.

"Ay, percaya sama gue, u'r okay. Gak bakal ada apa - apa, lo perlu sugesti kalo gue selalu ada di samping lo. Gue dipanggil nih, inget yah, jangan dipikirin."

Dengan setengah hati Hayla mengangguk walau Asher tak tahu. Telpon terputus, Hayla menghela pasrah seraya melanjutkan langkah.

Entah mengapa, Hayla merasa di belakangnya ada yang mengikutinya. Sebenarnya Hayla memiliki firasat tersebut usai keluar dari pintu supermarket, namun Hayla mencoba acuh supaya tidak takut.

Tapi, kali ini ia benar-benar cemas, dadanya bergemuruh hebat. Ia pun mencoba berjalan sedikit cepat, saat itu pula ketukan sepatu pantofel terdengar buru-buru. Sungguh dirinya ketakutan sekarang.

Semakin cepat, semakin cepat, semakin cepat, dan ...

Bruk!

"Aw!" Hayla terjatuh akibat tersandung batu kecil, beruntung perutnya tidak apa-apa.

"Mbak gak papa?" Seketika itu Hayla mendongak menatap pria bermasker hitam dan juga pakaian serba hitam putih mengulurkan tangannya hendak membantu Hayla.

"Gak papa Mas, tadi saya gak fokus aja pas jalan," jawab Hayla menerima bantuan pria asing tersebut.

"Oh gitu, hati-hati Mbak, lagi hamil kayaknya tuh." Lalu dia pergi usah mendapat anggukan dari Hayla beserta kata terima kasih.

Saat orang itu sudah menjauh, kedua alis Hayla saling mendekat.

"Wah keren banget outfitnya, ootd banget."

ASHER: LOVE MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang