Episode 16

4.9K 265 27
                                    

Ih sumpah yah, ngarep banget kalian komen😔

Ih sumpah yah, ngarep banget kalian komen😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Akhir pekan Hayla diajak pergi Asher ke tempat kediaman keluarga pria tersebut. Papa Edgar yang meminta untuk datang, sebelum ke sana Hayla menyempatkan untuk membuat makanan supaya bisa disantap bersama-sama dengan keluarga Edgar.

Kata pria itu pun kabarnya adik dari papa Edgar baru sampai tadi malam setelah penerbangan dari Amerika, sekalian menyambut kedatangannya. Lagi pun Hayla perlu berkenalan dengan tante Asher sebab dirinya sama sekali belum saling bertukar kata. Walau lewat sambungan telepon saja.

Kini keduanya sudah tiba di pekarangan rumah orang tua Asher, Hayla segera turun dari dalam mobil ketika Asher mematikan mesin.

"Kok sepi?" celetuk Hayla.

"Ya emang sepi mulu, gue sama papa tinggal berdua doang, kalo tante kan tinggalnya di Amerika."

"Dari pihak papa atau mama lo gitu?"

"Kata papa keluarganya emang udah gak ada gitu, semenjak nenek masih ada juga udah pada hidup masing-masing, gak pada peduli. Kalo keluarga mama ya gitu, semenjak pisah kayak emang kita udah ikut kepisah. Tapi kalo gue sama mereka masih agak bisa akrab dikit lah."

Hayla mengangguk mengerti, ia mulai menjinjing paper bag berisi makanan yang tadinya ia simpan di bagian belakang. Walau sedikit setidaknya Hayla tahu diri untuk datang membawa sesuatu.

Mereka berjalan beriringan, namun tidak saling bergandengan tangan selayaknya pasangan luar. Terlalu malas untuk melakukan hal tersebut. Ketika pintu rumah utama dibuka, hanya suasana kosong yang menyambut mereka berdua.

Pikir Hayla, apakah kehidupan Asher selama ini selalu begini? Hidup dalam kesepian, bahkan tidak ada yang menyambut kedatangannya saat pulang. Pantas saja salah pergaulan.

"Lo duduk aja, gue mau nyari Papa," katanya sebelum pergi.

Hayla segera mendaratkan pantatnya di sofa ruang tamu, merenggangkan lengannya yang entah kenapa menjadi sedikit pegal. Tiba-tiba dari arah belakang, terdengar suara tawa lucu disertai perpaduan hentakan kaki yang begitu cepat.

Spontan Hayla berbalik, mendapati anak kecil yang berlari ke arahnya dengan seorang wanita dewasa tengah mengejarnya. Hayla bertaruh kalau dia adalah adik dari papa Edgar. Sontak kakinya ia luruskan, berdiri seraya tersenyum tatkala wanita itu mendekatinya.

"Kamu istrinya Asher yah?" sapanya langsung ditembak dengan satu pertanyaan.

"Iya, Tante."

"Jangan panggil Tante dong, Bibi aja."

"Loh, Asher bilang—"

Terkekeh singkat, wanita itu duduk di hadapan Hayla dan mempersilahkan Hayla untuk ikut duduk bersamanya.

ASHER: LOVE MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang