***
Tubuhnya dibuat kaget kala memasuki rumah ternyata tidak ada siapa-siapa, Asher sudah memanggil Hayla beberapa kali namun wanita itu sama sekali tidak menyahut panggilan Asher. Lelaki berkemeja putih itu sekarang tengah menghubungi Hayla terus-terusan usai mengelilingi bagian rumah yang ternyata ditinggalkan oleh sang pemilik. Asher kira Hayla tidak ke mana-mana, karena istrinya sama sekali tidak ada omongan akan keluar rumah.
Sayangnya nomor yang ia hubungi hanya berdering saja, pemilik nomor tidak menanggapi yang tidak berhenti selama 10 panggilan terakhir. Tapi, kala Asher menekan icon telepon untuk yang kesebelas kalinya, dari yang awalnya hanya berdering jadi menampilkan angka panggilan.
"Halo?"
"Ay, lo di mana?" tanya Asher dengan alis mengkerut.
"Hah? Apa? Gak kedengeran." Suara bising yang Asher dengar dari balik telepon menjadi tanda bahwa Hayla sedang berada di pusat keramaian.
"Lo di mana, Hayla? Gue cariin gak ada."
"Oh, gue lagi di baby shop."
"HAHH??" pekik Asher.
"Gak usah teriak gitu."
"Sama siapa, Ay? Kok lo gak ngomong sama gue?" tanya Asher yang masih dimode kaget, dirinya sampai berdiri dari sofa yang tadi ia duduki.
"Sama mamah, tadi mamah ke apart terus ngajak gue ke baby shop. Dadakan sih emang, gue hubungin lo juga nomor lonya gak aktif, yaudah cabut aja gue sama mamah."
Asher berhembus lelah, rambutnya ia gusar karena hilang kabar dari Hayla yang ternyata sedang di baby shop. Terlebih keberadaan Hayla di sana pun lebih membuat Asher berdegup kencang jantungnya. Tiba-tiba loh, walau rencana mereka membeli barang bayi minggu depan tapi, tetap saja Hayla membuat Asher jantungan.
Jujur, Asher belum mentransfer uang kepada Hayla, makanya tadi ia syok.
"Ya lo bisa chat gitu biar gue baca pas gue aktif," dengus Asher sebal.
"Males ngetik."
"Ay, kabar lo penting loh buat gue, apalagi bentar lagi lo mau lahiran. Gue takut lo kenapa-napa," kata Asher yang Hayla dengar tidak diucapkan dengan nada guyonan.
"Santai aja, sih. Gue bisa jaga diri," balasnya dari seberang sana.
"Bukan bisa atau nggaknya lo jaga diri, Ay. Tapi tanggung jawab gue sebagai suami juga harus lindungin lo, pas hamil apalagi. Gue gak mau calon anak gue kenapa-napa," cecer Asher terdengar kesal. Bukan semata-mata tanggung jawab, melainkan kewajiban yang harus ia laksanakan selama dirinya menjadi pasangan sah Hayla.
"Calon anak lo doang nih?" ledek Hayla yang di seberang sana tersenyum remeh.
"Ke ibunya juga," jawabnya ogah-ogahan. Sebenarnya ia salah tingkah mengatakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHER: LOVE MISTAKES
General FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA-!!! ... Sequel Grow Up || bisa dibaca terpisah Awalnya acara perpisahan SMA kala itu berjalan lancar sesuai harapan yang Hayla bayangkan, akan tetapi ketika waktunya pulang Hayla dikejutkan oleh Asher yang tiba-tiba menarikn...