Anjay gue up, mff w sbx dh mw lulus soalny
Btw anjim banget fak kata happy reading sama tbc nya ilang gegara memori gue rusak (((jari tengah)))
Sori kalo gak seru😏
...
"BEGE JANGAN KE SITU!!!" Keributan kembali lagi setelah hiatus beberapa hari, kalau saja Asher tidak menghindar dari tempat semula pasti Hayla berhasil memukulnya menggunakan gagang pel.
Lantai kinclong sehabis dipel kotor lagi gara-gara Asher menginjaknya menggunakan sepatu kotor. Itu SENGAJA, bukan tanpa sengaja Asher melakukannya. Asher hanya prihatin unit ini begitu sepi sedari semalam, mana Hayla diam mulu seperti sedang bete.
Asher berlari bersembunyi di balik gorden yang mengarah langsung ke bawah gedung yang lumayan tinggi. Dia sedikit ngeri, tapi lebih memilih begini dari pada kembali menghadap Hayla yang sedang emosi.
"Keluar gak?! Bersihin sana gue capek!" Teriakannya tidak digubris.
"ASHER!!"
"APAAAAAAAA."
"BERSIHIN!!!"
"GAK MAU!"
"HARUS MAU!!"
"GAK MAU GAK MAU GAK MAU!!" Kepalanya menyembul sedikit. "Takut lo gebuk."
Hah? Sebentar-sebentar, ini yang sedang sembunyi beneran Asher, kan? Kok sepertinya bukan, sangat beda dengan Asher yang selalu menantangnya.
Hayla mendekat, setiap pergerakan Hayla itu Asher balik lagi mengumpat. Kaki mereka sudah saling berhadapan, Hayla yakin jika saat ini Asher sedang kerasukan bocah nakal.
Gorden itu Hayla sibak, dan nampaklah Asher berdiri dengan wajah terkejutnya bak anak kecil yang ketahuan mengompol. Hayla menyerahkan pel-annya kepada Asher, namun lelaki itu menggeleng tidak mau.
"Kenapa gak mau? Liat kan gak gue pukul," ucap Hayla bersikap layaknya seorang ibu menghadapi sang anak yang degil betul.
Mata Asher berlarian, sangat kontras sedang mencari alasan. "Gak bisa Ay, gue kalo ngepel ke depan."
"Kan nggak gue suruh pel semua, cuma bagian yang kotor doang. Ser, sumpah deh gue capek, gue pengen istirahat," keluh Hayla.
"Lo tau gak sih kalo gue bangun jam empat, nyuci semua baju-baju yang lo pake ke Bandung, nyuci sepatu lo, bersih-bersih rumah dari ujung sampe ujung, nyuci seprei yang belum dicuci dua minggu ini, bikin sarapan. Lo gak inget kan kalo gue lagi hamil?" Setiap rentetan kata yang Hayla ucapkan berhasil membuat Asher kicep, dia terdiam.
"Inget gak kata dokter kalo gue gak boleh capek-capek?"
"Ya inget, tapi ..."
"Cepet!"
Ya sudahlah mau tak mau Asher mengambil pel-an yang dipegang Hayla. Ogah-ogahan dia berjalan ke tempat di mana lantai yang sengaja ia kotori, lalu melaksanakan perintah mutlak Hayla.
Di sisi itu Hayla duduk di kursi dapur menyantap roti bakar yang sudah dingin, tak lama Asher menyusul dan menduduki kursi kosong di depan Hayla. Asher hanya menonton, ia ingin mencoba pun tidak ada yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHER: LOVE MISTAKES
General FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA-!!! ... Sequel Grow Up || bisa dibaca terpisah Awalnya acara perpisahan SMA kala itu berjalan lancar sesuai harapan yang Hayla bayangkan, akan tetapi ketika waktunya pulang Hayla dikejutkan oleh Asher yang tiba-tiba menarikn...