02

377 52 13
                                    

Sunhee membuka kedua matanya ketika ia merasa telah pagi. Sunhee menatap jam di dinding yang masih menunjukkan pukul 06.30 KST.

Dirinya bersyukur atas didikan ayahnya yang tidak membiarkannya untuk bangun siang. Ia sudah biasa terbangun pagi tanpa bantuan alarm. Dan sekali lagi ia bersyukur karena ia dapat memulai tugas pertamanya sebagai seorang istri dengan baik, yaitu membuat sarapan.

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah dada bidang pria itu. Ia masih berada didalam pelukannya.

"Ah itu pasti menyakitkan," lirihnya mengingat semalaman ia menggunakan lengan pria itu sebagai bantalan dan tanpa mengubah posisinya.

Ia pun bangkit dari tidurnya kemudian menurunkan lengan Rocky yang melingkari pinggangnya. Tangannya terulur membenarkan posisi tidur Rocky agar terasa nyaman.

Setelah itu ia berjalan menuju kamar mandi hendak membersihkan dirinya. Ia menyikat gigi, mencuci muka, dan memakai sabun. Setelah selesai ia menuju walk in closet dan memilih baju turtleneck bahan rajut berwarna krem dan celana legging berwarna hitam.

Setelah selesai ia pun berjalan menuju meja rias. Mempoles wajahnya dengan toner menggunakan kapas, disusul dengan menggunakan essence, serum wajah, moisturizer, dan diakhirinya dengan memoleskan sunscreen. Ya bisa dibilang jika ia termasuk orang yang maniak skincare.

Setelah menyelesaikan kegiatan paginya, ia pun menyisir rambutnya dan menguncirnya sebab ia akan memasak. Setelah itu ia pun berjalan menghampiri Rocky yang masih tertidur nyenyak.

Ia pun mengusap lembut rambut Rocky kemudian menepuk pipinya pelan. "Oppa, bangun."

Tidak ada jawaban dari pria itu.

"Oppa, ayo bangun. Aku akan menyiapkan sarapan."

Masih tidak ada jawaban. Akhirnya Sunhee beralih untuk menggoyang-goyangkan tubuh Rocky. Setelah beberapa lama, barulah pria itu terbangun.

"Hee-ya," ucapnya serak.

"Mandi oppa, aku akan menyiapkan sarapan."

Rocky pun bangkit dari tidurnya. Duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawanya. Setelah dirasa ia tidak lagi merasa pusing, pria itupun berjalan menuju kamar mandi.

Sementara Sunhee tergerak untuk membereskan kasur mereka. Setelah rapi, ia pun keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk memasak.

.
.
.

"Hee-ya," panggil Rocky.

Sunhee menoleh, "Sudah selesai mandi?"

Rocky mengangguk kemudian berjalan menuju pantry dan duduk di salah satu bangkunya.

Sunhee pun menyuguhkan Rocky satu gelas susu putih hangat dan semangkuk dakjuk yang berisi wortel yang ia parut, daun bawang cincang, jamur shitake, juga suwiran daging sapi.

"Semoga kau menyukai masakanku oppa," ucapnya sembari memainkan ujung jarinya.

Rocky pun membalasnya dengan senyum manis ketika mendapati Sunhee yang gugup itu. "Manhi deuseyo!" serunya.

Sunhee pun mengangguk kemudian mengambil tempat di sebelah Rocky. Sebelum memakan makanannya, Sunhee pun menatap Rocky lamat-lamat yang tengah menyendok dakjuknya.

"Eotte?" Tanya Sunhee hati-hati.

Rocky tersenyum takjub. "Massigetda, sama seperti buatan eomma."

"Jinjjayo?" Sunhee memicingkan matanya tak percaya.

"Aku berbicara jujur Sunhee," jawab Rocky lembut tanpa memberhentikan kegiatan makannya.

Dijodohin - Rocky AstroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang