Sunhee merapatkan coat abu-abu miliknya dan juga sepatu boots coklat yang ia pakai ketika udara dingin terasa ditubuhnya. Sesekali ia menggosok-gosokkan tangannya untuk menghangatkannya. Musim dingin akan segera tiba.
Kali ini ia tengah berbelanja ke minimarket yang tak jauh dari pemukiman sekitar apartemennya. Ia hanya menghabiskan waktu 7 menit untuk sampai dengan cara berjalan kaki.
Ia memilih-milih sayuran segar juga buah-buahan yang ada didepannya. Hampir semua jenis sayur dan buah ia pilih namun ia sama sekali tidak menyentuh mentimun. Sunhee sudah tahu jika lelaki itu tidak begitu menyukainya.
Ia juga mengambil beberapa jenis lauk instan dan tak lupa ramyeon instan, jaga-jaga jika Rocky lapar malam-malam dan sudah tidak ada makanan lagi.
Dan tak lupa ia membeli daging, ikan, ayam, dan bumbu-bumbu dapur. Gadis itu cukup mahir memilah mana yang segar karena ia sering berbelanja ke pasar dengan halmeoninya saat kecil.
Setelah dirasa cukup, Sunhee membawa ranjang belanjaannya menuju kasir. Satu-persatu barang-barangnya itu diinput hingga menghasilkan dua buah kantung belanjaan.
Setelah itu Sunhee memberikan kartu kredit milik Rocky kepada pramuniaga wanita dihadapannya. Ah, omong-omong sebenarnya Sunhee memiliki kartu kredit sendiri hanya saja Rocky selalu menyuruhnya untuk menggunakan milik lelaki itu jika ada keperluan apapun termasuk keperluan dirinya.
Namun untuk saat ini Sunhee menggunakan kartu kredit Rocky hanya untuk keperluan rumah mereka seperti membeli barang-barang pokok. Jika masalah jajan, skincare, ataupun barang-barang tidak penting namun lucu yang membuat Sunhee tergiur saat melihatnya di aplikasi belanja online, Sunhee masih menggunakan kartu kredit miliknya. Ia juga memiliki uang dari hasil toko kue kecil-kecilan yang ia miliki.
Namun kini toko kue itu dijalankan oleh orang lain. Sunhee hanya sesekali datang dan mengecek bagaimana perkembangannya. Ia tidak ingin bekerja, ia benar-benar menuruti permintaan Rocky jika pria itu lebih suka perempuan yang menjadi ibu rumah tangga.
"Biar aku yang mencari uang, itu adalah kewajibanku. Tugasmu hanya mengurus rumah dan menunggu kepulanganku, aku menyukai wanita yang selalu memperhatikan aku sekecil apapun."
Begitu katanya saat awal-awal mereka berdiskusi tentang bagaimana kehidupan pernikahan yang mereka inginkan. Karena Sunhee tipe yang penurut, akhirnya ia setuju-setuju saja dan pada akhirnya mempercayakan toko kuenya kepada orang lain.
Sunhee yang sedang membayangkan perkataan Rocky itupun akhirnya tersadar ketika pramuniaga itu mengembalikan kartu kreditnya.
"Kamsahamnida," ucap Sunhee ramah sembari menerima kembali kartunya.
"Nde nde, kamsahamnida."
Saat Sunhee menerima kantung belanjaannya dan melenggang pergi, samar-samar ia mendengar kalimat yang membuatnya yah, sakit. Ia berhenti sebentar untuk mendengar kalimat selanjutnya yang ternyata diucapkan oleh pramuniaga tersebut bersama salah satu temannya.
Sunhee tersenyum miris, lantas pergi meninggalkan minimarket dengan perasaan sedih. Sebenarnya lebih kepada perasaan ketidakpercayaan dirinya yang menurun akibat kata-kata pramuniaga tersebut.
"Bukankah itu istrinya Rocky Astro?"
"Ah maja, majayo!"
"Eii ternyata biasa saja. Memang sih cantik, tapi aku rasa Rocky oppa masih lebih cocok dengan Yoojung eonnie."
"Maja! Mereka sangat serasi, apalagi dua-duanya sama-sama suka menari. Aku lebih menyetujui hubungan Rocky oppa dengan Yoojung eonnie."
"Ah sayang sekali Rocky oppa menikah dengannya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin - Rocky Astro
FanfictionDijodohkan oleh idol? Menikah dengan salah satu member Astro? Hidup bersama dengan Rocky? Daebak! Manusia super swag yang kini harus menanggung tanggung jawab sebagai seorang suami, seperti apakah Rocky menangani ini? . . Rate : M 17+ (Dikarenakan a...