09

292 42 0
                                    

Keesokan harinya Rocky benar-benar tidak bisa fokus terhadap rekaman yang sedang ia lakukan. Hari ini adalah rekaman lagu utama mereka yang berada di track tiga berjudul 'ONE'.

"Hago sipeun geosdeuri neomchigo neomchyeoseo. Geureohge tto beokchago

Rocky menarik nafasnya dalam-dalam merasa nafasnya yang tidak sampai saat menyanyikan bagian verse 3 yang berisi rap satu tarikan nafas miliknya.

"Wae geurae Rocky-ya?" tanya Jinjin dari luar ruangan rekam.

"Joesonghaeyo," Rocky membungkukkan sedikit badannya. Ia mengabaikan pertanyaan Jinjin.

"Kau tampak tidak baik hari ini, gwenchana?"

Rocky menghela nafasnya. "Joesonghaeyo Jinjin hyung," ucapnya meminta maaf lagi tanpa menghiraukan pertanyaannya.

Jinjin mengangguk paham. Mungkin Rocky memiliki sedikit masalah bersama Sunhee, wajar saja beban pikirannya bertambah.

"Kau mau istirahat sebentar dan lanjut lagi nanti?" tawar Jinjin.

Rocky menggeleng, menolak tawaran Jinjin. "Anii hyung gwenchana, aku akan menyelesaikannya sekarang."

Jinjin mengangguk dan mulai menyiapkan alat-alat rekamannya kembali. "Oke Rocky-ya kau bisa memulai dalam hitungan ketiga hana, dul, set!"

"Hago sipeun geosdeuri neomchigo neomchyeoseo
Geureohge tto beokchago beokchaseo gyeolguk
Amudo ttarajapji moshage dareuge keojigo
Keojineun maeumi eoneusaenga on sesangeul
Kkwak chaewo beorigo hanaga dwae beoryeossji."

"Apakah kau ingin mengulangnya Rocky-ya?"

Rocky membuat gerakan berpikir. "Eo, aku rasa jika yang barusan kurang penekanan. Aku akan mengulangnya Jin hyung."

"Arasseo, hitungan ketiga dimulai hana, dul, set!"

"Hago sipeun geosdeuri neomchigo neomchyeoseo
Geureohge tto beokchago beokchaseo gyeolguk
Amudo ttarajapji moshage dareuge keojigo
Keojineun maeumi eoneusaenga on sesangeul
Kkwak chaewo beorigo hanaga dwae beoryeossji."

Rocky menghela nafasnya, ia masih kurang puas dengan rekaman yang ia buat. Rasanya masih kurang mendalami bagi Rocky.

"Biar aku ulang satu kali lagi."

"Nde."

Dan Rocky mengulang bagiannya. Kali ini ia lakukan dengan sempurna. Dengan tekanan yang cukup, kecepatan yang sempurna, juga satu tarikan nafas.

Prok prok prok

Jinjin melakukan gerakan tepuk tangan. "Aku rasa ini sempurna Rocky, bagaimana menurutmu? Apakah ingin mencobanya lagi?"

"Anii hyung, aku akan menggunakan rekaman yang ini."

"Kalau begitu bagianmu sudah selesai Rocky-ya, kau bisa keluar dari ruang rekam."

"Nde, kamsahamnida." Rocky membungkukkan badannya kearah Jinjin dan salah satu composer yang berada disebelah Jinjin.

Rocky keluar dari ruang rekaman, melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Namun sebelum itu, suara Jinjin menginterupsinya membuatnya memberhentikan langkah.

"Kau akan kemana? Setelah rekaman yang lain selesai kita akan latihan koreografi." ingat Jinjin, takut-takut Rocky akan lupa.

"Ara hyung, aku akan mencari angin di taman depan sebentar." jawab Rocky yang terlihat lesu itu dimata Jinjin.

Dijodohin - Rocky AstroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang