⚠️WARNING⚠️
Mengandung konten dewasa!!!.
.
."Hee kau sudah siap?"
Rocky menengok kedalam walk in closet dengan hanya menimbulkan kepalanya masuk. Takut-takut kejadian kemarin terulang lagi, dan ia tak punya banyak waktu untuk berlama-lama.
Sunhee menoleh dan tersenyum cerah. "Eotte? Apakah sudah cukup cantik?"
Melihat Sunhee sudah berpakaian lengkap, Rocky pun berjalan masuk. "Kau selalu cantik, sayang!" ucapnya seraya berjalan menghampiri lemari.
"Kau hanya peduli dengan penampilan tetapi tak memikirkan kondisi tubuhmu." Rocky melingkarkan sebuah syal pada leher Sunhee. "Gunakan pakaian hangat, diluar sangat dingin."
Sunhee terkekeh sebagai respon dari prilaku manis yang pria itu lakukan. Tangannya terangkat untuk mengusap pipi Rocky sekaligus menoel-noelnya karena merasa gemas.
"Gomawo."
Rocky tersenyum hangat. Ia menggamit lengan Sunhee untuk dibawa kegenggamannya. Setelah itu ia menarik Sunhee pelan. "Kajja!"
Sunhee mengangguk, mengikuti langkah Rocky yang akan membawanya pergi. Setelah member Astro pulang, mereka langsung bergegas. Rumah Aera adalah tujuan mereka saat ini.
"Jangan lupa bawa ini!" Rocky mengantungi hotpack dikantung kanan dan kiri coat yang Sunhee kenakan. Tak lupa ia juga mengantungi hotpack tersebut pada kedua kantung coat yang ia gunakan.
Suhu di Seoul berada pada titik terendah sejauh musim dingin yang tengah melanda saat ini, yaitu minus delapan derajat. Rocky mengkhawatirkan Sunhee, gadis itu memiliki gejala-gejala flu karena hidungnya yang memerah sejak kemarin.
"Kau benar tidak apa-apa? Tak ingin istirahat saja dirumah? Biar aku yang mengantarkan parsel dari ibumu." tanya Rocky dengan perhatian, terlihat persis wajah pria itu yang kentara akan khawatir.
"Gwenchana, lagipula aku belum mengucapkan terimakasih pada eommonim karena telah membantu membuat kue ulang tahun untukku kemarin." jelasnya kekeuh.
Rocky menghela nafasnya pasrah, "Geurae."
Tujuan mereka pergi menemui Aera adalah untuk memberikan parsel dari ibunya Sunhee. Jadi sebelum pergi kerumah Aera, mereka harus menjemput parsel tersebut dirumah Jaehwa terlebih dahulu.
Kebiasaan Jaehwa dari dulu tidak pernah berubah. Ibunya itu selalu membagi-bagikan parsel saat Sunhee berulang tahun. Katanya sebagai tanda rasa syukur dengan kelahiran Sunhee.
Jaehwa meminta tolong kepada Rocky apakah ia bisa mengantarkan parsel tersebut kepada Aera. Rocky langsung mengiyakan permintaan Jaehwa, dan sekarang Sunhee memaksa untuk ikut.
Dan Rocky menjadi protektif saat ini. Ia tidak pernah melepaskan tautan lengannya dengan Sunhee, katanya agar tangannya senantiasa terasa hangat.
Rocky sempat menoleh sebentar untuk melempar senyumnya. Sebelum akhirnya mobil yang mereka naiki melaju dengan kecepatan sedang menuju tempat Jaehwa.
.
.
."Aigo, gomawo Sunhee-ya! Aku harus menelepon Jaehwa langsung nanti untuk berterimakasih." ujarnya senang seraya menerima parsel pemberian Jaehwa.
"Nde," balas Sunhee singkat. "Oh iya, eommonim terimakasih untuk kuenya semalam. Kuenya sangat enak!" lanjut Sunhee seraya tersenyum ramah.
"Ah maja, kau kemarin ulang tahun ya? Saengil chukkae Sunhee-ya!" seru Aera seraya memeluk Sunhee.
"Kamsahamnida eommonim," Sunhee menunduk hormat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin - Rocky Astro
FanfictionDijodohkan oleh idol? Menikah dengan salah satu member Astro? Hidup bersama dengan Rocky? Daebak! Manusia super swag yang kini harus menanggung tanggung jawab sebagai seorang suami, seperti apakah Rocky menangani ini? . . Rate : M 17+ (Dikarenakan a...