30

302 47 64
                                    

"Hati-hati."

Kata Rocky ketika mobilnya telah sampai didepan cafe tempat tujuan Sunhee. Katanya gadis itu ingin bertemu dengan Sooyun karena sudah lama keduanya tidak bertemu.

"Nde," Sunhee mengangguk singkat.

"Aku akan pulang larut untuk mengerjakan comeback jadi kau tidak perlu menungguku," ujar Rocky seraya mengusap puncak kepala Sunhee lembut.

"Geuraeyo? Kalau begitu jangan sampai kecapean oppa."

"Arasseo," balasnya disertai dengan senyuman.

Sunhee membalas senyuman Rocky kemudian mengecup pipi sebelah kiri lelaki itu, membuat sang empu menjadi salah tingkah.

"Mwoya, tidak biasanya kau menciumku duluan." ujarnya seraya mengulum senyum.

"Lucu sekali jika Minhyukku sedang salah tingkah." Sunhee mencubit-cubit pipi Rocky dengan gemas.

Dan Rocky membalasnya dengan kecupan kening dan hidung. Membuat Sunhee seketika menghentikan kegiatan mencubit-cubit pipinya.

"Sudah sana, nanti Sooyun menunggu!" titah Rocky sembari membantu Sunhee melepaskan seatbelt yang wanita itu kenakan.

"Arasseo, hwaiting oppa!" ucapnya sebelum akhirnya Sunhee turun dari mobil.

Sebelum berangkat, Rocky membuka kaca mobilnya untuk berpamitan. "Aku pergi ya?"

Sunhee mengangguk dan melambai-lambaikan kedua tangannya kearah Rocky. "Nde, hati-hati!"

Setelah itu Rocky menutup kembali kacanya seperti semula dan segera melajukan mobilnya meninggalkan Sunhee yang masih setia ditempatnya. Begitu mobil Rocky sudah sedikit jauh, barulah Sunhee memasuki cafe tersebut.

Tujuannya langsung menuju ke meja resepsionis untuk bertanya tentang ruangan. Sooyun telah melakukan reservasi disebuah ruangan VIP. Katanya Sooyun ingin mendengarkan cerita Sunhee, jadilah ia memesan ruangan agar Sunhee bebas bercerita.

"Aku ingin ke ruangan reservasi atas nama Jeon Sooyun," ucap Sunhee kepada salah satu pelayan yang berada dimeja resepsionis.

"Atas nama Park Sunhee?"

"Nde."

"Baik, mari saya antar."

Pelayan tersebut mengantarkan Sunhee kepada sebuah ruangan VIP yang didalamnya hanya ada satu meja dan dua buah kursi. Sooyun begitu mempersiapkannya secara khusus.

Pelayan tersebut menarik kursi untuk Sunhee dan mempersilahkan Sunhee duduk setelahnya. Kemudian pelayan tersebut menyerahkan buku menu kepada Sunhee.

Sunhee mulai membolak-balik buku menu tersebut untuk menemukan menu yang cocok untuk ia pilih. "Aku pesan fruitarian smoothies ya," ucapnya.

Pelayan tersebut mengangguk seraya mencatat pesanan Sunhee. "Baik, makanannya?"

"Akan menyusul, aku menunggu temanku."

"Baik, mohon ditunggu sebentar ya."

"Nde, kamsahamnida." Sunhee tersenyum ramah.

Pelayan tersebut membalasnya dengan senyum ramah pula, kemudian kembali mengambil buku menu dari tangan Sunhee. Setelah itu pelayan tersebut pamit untuk segera mempersiapkan pesanan Sunhee.

Baru sekitar dua menit pelayan tersebut meninggalkan Sunhee, kini ponsel milik gadis itu berdering menampilkan nama seseorang yang membuat janji dengannya.

"Sooyun?" gumamnya menatap heran ponselnya.

Kenapa juga Sooyun meneleponnya? Sunhee jadi memiliki perasaan tidak enak. Akhirnya ia menggeser layarnya pada ikon berwarna hijau, dan ia menempelkan benda pipih itu pada telinganya.

Dijodohin - Rocky AstroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang