05

400 50 15
                                    

⚠️WARNING⚠️
Mengandung konten dewasa!!!

.
.
.

Sunhee mengerjapkan matanya untuk memfokuskan pandangannya. Rasanya seperti ada beban yang menimpa kepalanya, sangat pusing.

Ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Rocky yang kini tertidur memunggunginya. Tunggu sebentar, perasaan janggal kini terbenam dibenaknya.

Ia tidak dapat mengingat apapun kejadian semalam. Yang ia ingat hanyalah ia bersama Rocky yang menghabiskan malam bersama member astro dan bayangan ia tengah meminum soju, lalu setelah itu ingatannya buyar.

"Apakah aku mabuk?" monolognya pada diri sendiri.

Lalu ia menyingkap selimut yang menutupinya. Dapat ia lihat jika ia sudah terbalut dengan piyama. Apakah ia semalam mengganti pakaiannya sendiri?

Ah sudah pasti ia menggantinya sendiri, mungkin permasalahannya hanya ia yang tak dapat mengingatnya tetapi ia seratus persen yakin jika ia mengganti pakaiannya sendiri.

"Eo, kau sudah bangun?" suara serak khas bangun tidur Rocky menjadi suara pertama yang ia dengar pagi ini.

Sunhee mengangguk. "Apa aku mengganggu tidurmu?"

"Aniyo, kau pergilah mandi! Aku akan membuatkan sup pereda pengar untukmu." ucap Rocky seraya bangkit dari tidurnya, mendudukkan dirinya ditepi ranjang.

"Huh? Aku benar-benar mabuk?" tanya Sunhee dengan raut wajah kebingungan.

"Kau tidak mengingatnya?"

Sunhee menggeleng, "Aku sudah tidak ingat kejadian apapun setelah aku menenggak soju."

Rocky mengangguk maklum. "Kau sama payahnya dengan aku saat minum, bahkan kau sudah terkapar saat masih disana." ledeknya seraya bangkit dari duduknya hendak pergi keluar kamar.

Sunhee mengernyitkan keningnya bingung, lantas membolakan matanya. "Aku? Terkapar? Lalu bagaimana caraku sampai ke apartemen? Bagaimana caraku mengganti pakaian? Aku melakukannya sendiri kan?" tanya gadis itu bertubi-tubi, panik.

Rocky menghentikan langkahnya, ia terkekeh sebentar lantas berbalik menatap Sunhee yang tengah menatapnya dengan harap-harap cemas.

"Aku yang membawamu pulang Hee, aku membopongmu. Dan..." Rocky menggantungkan ucapannya membuat Sunhee mendesah frustasi.

"Mereka tumbuh dengan baik Hee," pria itu menampilkan senyum lebarnya hingga matanya menyipit.

"Museun soriya?" Sunhee menatap Rocky dengan tatapan tak paham. Kenapa juga pria itu sangat bertele-tele sih?

"Yang menggantikan pakaianmu adalah aku." terang Rocky tanpa dosa, tanpa beban, tanpa tahu malu. Bahkan ia tersenyum menggoda ke arah Sunhee.

Pipi Sunhee pun memerah, memerah hingga teramat merah. Lantas dengan reflek ia menyilangkan tangannya didepan dada. Rocky yang melihat itu hanya tertawa geli, lalu meninggalkan Sunhee yang kini sibuk menenggelamkan wajahnya ke bantal.

.
.
.

Setelah kejadian tadi pagi dimana Sunhee mengetahui jika yang menggantikan pakaiannya adalah Rocky, keadaan menjadi canggung bagi Sunhee. Sejak ia menghabiskan sup pereda pengarnya, ia menjadi lebih banyak diam dan menunduk. Hanya satu kata yang dapat mengekspresikannya, yaitu malu.

"Bersiaplah Hee, kita akan pergi berbelanja." ucap Rocky tiba-tiba yang sudah rapi mengenakan kemeja hitam yang ia masukkan kedalam celana jeansnya.

Dijodohin - Rocky AstroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang