41

212 46 14
                                    

Selama kehamilan Sunhee ini, Rocky sama sekali tidak pernah merasa kerepotan. Sunhee tidak pernah meminta yang aneh-aneh kepadanya. Paling-paling ngidamnya tak jauh-jauh dari hal yang berbau makanan. Rocky dengan senang hati membelikannya.

Dulu Sunhee memang seperti itu, namun tidak sampai akhirnya Sunhee yang usia kandungannya memasuki bulan ke tujuh, Rocky merasa frustasi dengan keinginan Sunhee yang semakin hari semakin nyeleneh. Misalnya Sunhee ingin minum susu kehamilannya melalui dot bayi, atau ia yang ingin tidur pisah ranjang dengan Rocky. Lelaki itu sampai pasrah dibuatnya.

Pernah sekali Sunhee meminta Rocky untuk perform di lobby apartemennya dengan lagu terbaru Astro. Tentu saja Rocky melakukannya, dengan terpaksa. Sebab jika tidak dituruti maka Sunhee akan menangis dan mendiami Rocky selama seminggu. Sulit sekali untuk membujuknya.

Pernah juga Sunhee yang tiba-tiba ingin bertemu dengan Jaehyun. Rocky menyanggupinya, Jaehyun juga menyanggupinya. Setelah keduanya bertemu, yang Rocky dapatkan saat itu hanyalah tepukan bahu dari Jaehyun yang mengatakan kalimat penyemangat untuk dirinya.

Dan tepat saat ini, Rocky terus memijat pangkal keningnya. Kali ini Rocky merasa tidak ingin mewujudkan keinginan Sunhee. Terlalu aneh, terlalu berat, terlalu sulit untuk Rocky lakukan. Ah lebih tepatnya Rocky yang tidak rela jika harus mewujudkan keinginannya.

"Ayolah oppa, jebal eoh?" Sunhee terus mengatupkan kedua lengannya tanda memohon kearah Rocky.

"Jangan aneh-aneh!" balas Rocky datar.

"Itu tidaklah aneh oppa, sangat mudah untuk dilakukan!" balas Sunhee kukuh.

"Tapi aku tidak akan rela Sunhee-ya!" desah Rocky putus asa.

Permintaan yang sulit sekali Rocky wujudkan ini tidak lain dan tidak bukan yaitu Sunhee yang ingin memeluk Moonbin. Sebagai orang yang posesif tentu saja Rocky tidak ingin hal itu terjadi, ia ini pencemburu! Ditambah sekarang sudah larut malam, dan Sunhee menginginkannya sekarang juga, yang benar saja.

Mendengar jawaban Rocky yang acuh dan terlihat menolaknya secara mentah-mentah membuat Sunhee mencak-mencak sendiri. Dibawah selimut yang tengah mereka gunakan, kaki Sunhee terus menendang-nendang tanda wanita itu yang merasa jengkel.

"Moonbin oppa itu bias aku! Padahal aku memiliki kesempatan untuk memeluk biasku tapi kenapa rasanya susah sekali?" ketus Sunhee seraya merengut.

"Kamu ngapain peluk Bin hyung? Kamu kan punya aku, member Astro juga, multitalenta, lebih tampan dari Bin hyung, apa kurangnya aku Hee?"

"Oppa tidak punya otot besar seperti Bin oppa! Aku mau pencet-pencet."

Rocky mengusap wajahnya dengan kasar. Untuk yang satu itu Rocky memang membenarkan. Oh ayolah jangan sampai Rocky harus workout sampai membentuk tubuh sebesar Moonbin.

"Pokoknya tidak aku ijinkan!" kukuh Rocky.

"Aku marah loh!" ucap Sunhee dengan matanya yang mulai memerah.

Rocky yang melihat itu hanya menghela nafasnya kasar dan menjambak-jambak rambutnya frustasi. Ia mendengus, tanpa mengganti piyamanya Rocky langsung menggunakan hoodienya kemudian mengambil dompet, ponsel, dan kunci mobilnya.

"Ayo ke dorm," ucap Rocky dengan wajah yang sangat-sangat datar.

Sunhee tidak peduli dengan wajah Rocky yang seperti itu. Tetap saja ia berjingkrak-jingkrak kegirangan. Rocky yang melihat itu tentu saja khawatir, takut Sunhee jatuh.

"Kau jangan lompat-lompat begitu! Hentikan lompatanmu atau kita tidak jadi kesana!" ancam Rocky tajam.

Sunhee langsung diam menurutinya. Kemudian Sunhee ikut memakai hoodienya dan berjalan seraya mengaitkan lengannya dengan milik Rocky.

Dijodohin - Rocky AstroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang