Dimalam yang dingin ini, jam telah menunjukkan pukul dua pagi KST. Waktu tengah malam sudah berlalu, dan matahari akan segera terbit beberapa jam lagi.
Rocky, pria itu meraba bagian sisi ranjang begitu ia tak lagi merasakan Sunhee yang seharusnya berada didekapannya. Ia langsung terbangun karena tidak merasakan kehadiran gadis itu. Dan benar, ranjang disisinya kosong.
"Hoksi... ke toilet kah?" pikirnya.
Akhirnya Rocky berinisiatif ke dapur karena ia merasa haus. Hitung-hitung sekaligus mengecek kehadiran Sunhee, sekiranya Sunhee juga ada di dapur.
"Eobseo, mungkin memang di toilet."
Rocky mengambil gelas dan menuangkan air kedalam gelas. Setelah itu Rocky meneguknya hingga tandas. Ia benar-benar merasa haus.
Kemudian ia kembali kedalam kamar dan masih tidak menemukan tanda-tanda kehadiran Sunhee. Tentu hal itu menjadi pertanyaan bagi Rocky, juga membuatnya menjadi penasaran dan sedikit khawatir.
"Sunhee-ya!"
Rocky tertarik untuk mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi, dan tidak ada jawaban dari dalam.
"Hee, kau di dalam?" tanyanya lagi, namun masih tidak memiliki jawaban.
Rocky bertindak untuk menarik gagang pintu kamar mandi yang ternyata tidak terkunci. Begitu ia memasuki kamar mandi, hal yang ia lihat adalah pakaian yang tergeletak dilantai.
Rocky melebarkan matanya begitu ia menemukan sesosok gadis yang ia cari sedari tadi tengah tergeletak tak sadarkan diri didalam bathtub.
"SUNHEE-YA!!"
Ia langsung berlari menghampiri Sunhee. Dapat ia lihat wajah Sunhee yang memucat dengan bibir yang membiru. Bahkan suhu diluar sangat dingin, bagaimana mungkin Sunhee bertahan dengan berendam didalam air dingin?
"Hee-ya," lirihnya.
Rocky dengan sigap langsung mengangkat tubuh Sunhee keluar dari dalam bathtub. Ia langsung membopong tubuh Sunhee dan meletakkannya diatas kasur.
Buru-buru Rocky langsung menghanduki tubuh Sunhee dan memakaikan Sunhee pakaian tebal yang hangat. Tak lupa ia menyelipkan beberapa hotpack didalam pakaian Sunhee.
Selesai dengan semuanya, Rocky langsung menyambar coat dan kemudian memakainya. Ia juga menyambar ponsel, kunci mobil, serta dompet yang ia kemas kedalam tas kecil miliknya.
Setelah itu Rocky kembali membopong tubuh Sunhee keluar apartemen. Persetan dengan dirinya yang hanya mengenakan piyama dan coat yang tentunya tidak dapat melindunginya dari udara dingin, tujuannya hanya cepat-cepat membawa Sunhee ke rumah sakit.
"Hee sadarlah!" ucapnya keras disela-sela berlarinya menuju basement.
Rocky terus berlari dengan tergopoh-gopoh. Begitu sampai dihadapan mobilnya, ia langsung meletakkan tubuh Sunhee di kursi samping kemudi.
Rocky tentu langsung menyusul Sunhee masuk kedalam kemudian memasangkan seatbelt pada Sunhee. Tak lupa Rocky mengatur kursi dengan posisi kursi yang berbaring untuk Sunhee, sehingga gadis itu tidak akan terjatuh.
Merasa siap, Rocky langsung menancap gas dengan sedikit cepat. Tentu jauh dilubuk hatinya ia sangat ingin mengebut, namun ia masih memikirkan keselamatan Sunhee dan dirinya tentu.
Akhirnya ia memutuskan untuk mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Rocky harus tenang sekarang, karena keselamatan Sunhee berada ditangannya.
.
.
.Selepas Rocky membawa Sunhee ke UGD. Akhirnya Sunhee mendapatkan perawatan yang intensif. Dokter menyuntik Sunhee dengan obat penenang dosis rendah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin - Rocky Astro
FanfictionDijodohkan oleh idol? Menikah dengan salah satu member Astro? Hidup bersama dengan Rocky? Daebak! Manusia super swag yang kini harus menanggung tanggung jawab sebagai seorang suami, seperti apakah Rocky menangani ini? . . Rate : M 17+ (Dikarenakan a...