"Sunhee-ya!"
Sunhee menoleh, "Mwo?!" jawabnya sewot.
"Mau kemana?"
"Mau buang air kecil."
"Aku ikut!"
"Michin nom," umpat Sunhee pelan.
"Ya! Aku bisa mendengarnya, kau mengumpatiku?!"
Ah masa bodo lah, Sunhee mengabaikan Rocky dan memutuskan pergi meninggalkannya untuk ke kamar mandi dengan perasaan gondok.
Demi apapun, sudah dua hari Rocky sangat bersikap manja kepadanya. Sunhee benar-benar tidak dapat melalukan apapun sehingga semua pekerjaan rumahnya terbengkalai.
Bahkan Sunhee harus menelepon orang laundry, memesan makanan, juga menelepon orang untuk membersihkan rumah. Untung saja Rocky banyak uang, jadi ia tidak begitu kerepotan.
Sunhee sendiri kaget bagaimana bisa Rocky semanja ini jika sedang sakit. Namun ada yang aneh. Waktu Sunhee mengadu kepada Aera, Aera bilang Rocky sama sekali tidak pernah bersikap manja. Pria itu cukup mandiri jika sedang sakit.
Dan akhirnya Sunhee menyadari jika Rocky mengambil kesempatan dari sakitnya untuk menghabiskan waktu berdua dengannya.
Jangan bilang Sunhee geer, karena faktanya waktu mereka untuk berduaan sangat-sangat jarang sehingga kini Rocky menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dan ya, Sunhee hanya menuruti perkataan pria itu.
Begitu Sunhee keluar kamar mandi, dapat ia lihat Rocky yang tengah bersender ke kepala ranjang dengan kedua tangan yang bersedekap didepan dada.
Sunhee terkekeh kecil sembari menghampiri Rocky kembali. Ia langsung menoel-noel pipi Rocky dengan perasaan gemas, membuat pria itu mengerucutkan bibirnya.
"Uri aegi sedang merajuk."
Melihat Sunhee yang lengah, Rocky langsung menarik Sunhee dan menjatuhkan tubuh gadis itu ke kasur. Tak lupa ia langsung mendekap paksa Sunhee agar gadis itu tidak bisa pergi kemana-mana.
"Tuhkan, oppa ini sudah sembuh! Mana ada orang sakit tenaganya seperti kuda begini!" cibir Sunhee sembari berusaha menyingkirkan lengan Rocky yang mengukungnya.
"Lalu kalau sembuh kau mau apa?"
"Aku mau oppa lepaskan aku! Aku pegal tahu dipeluk terus, aku ini sibuk!"
"Sok sibuk, pekerjaan rumah sudah diselesaikan orang lain."
"Memang sibuk, jadi lepaskan!"
"Shireo yo," ledek Rocky menjulurkan lidahnya.
Karena kelelahan, Sunhee akhirnya menyerah. Ia tak lagi memberontak, dan membiarkan Rocky memeluknya layaknya guling.
"Nah, seperti ini baru enak."
"Ni mam dae ro hae!"
Rocky memejamkan matanya karena perasaan nyaman yang menyeruak didalam hatinya. Ia mulai merasa mengantuk lagi jika dalam posisi begini.
Namun baru saja Rocky memejamkan matanya, kini ia harus membuka matanya karena merasa terganggu akibat bel apartemen yang berbunyi.
"Awas oppa aku harus membuka pintu!" ucap Sunhee, namun Rocky tidak mau melepaskannya.
"Ah ganggu saja," decaknya.
Akhirnya dengan sekuat tenaga Sunhee mendorong Rocky hingga kungkungan pria itu terlepas. "Bikyeo!" ucapnya, dan langsung bergegas meninggalkan Rocky lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin - Rocky Astro
FanfictionDijodohkan oleh idol? Menikah dengan salah satu member Astro? Hidup bersama dengan Rocky? Daebak! Manusia super swag yang kini harus menanggung tanggung jawab sebagai seorang suami, seperti apakah Rocky menangani ini? . . Rate : M 17+ (Dikarenakan a...