22 : Genius(?)

111 27 7
                                        

Semangat puasanya!

*.*

Bagi saya tidak ada yang namanya 'ikhlas' yang ada hanya terpaksa melepaskan lalu terbiasa.

-Rere-

22 : Genius (?)

Rakha duduk bersila di depan meja ruang tamu rumah Uwa dengan buku di atas meja itu.

"Ih. Susah banget!" Uwa merengut frustasi. Ia mengacak rambutnya. Memang pelajaran Kimia bukan keahliannya.

"Coba liat" Rakha menarik buku kehadapannya.

"Lo gak bakal ngerti" Rakha tersenyum mendengar penuturan Uwa.

"Kalo aku berhasil memecahkan soal ini. Kamu bakal ngelakuin apa yang aku suruh?"

"Kaya bisa aja lo"

"Kamu tinggal bilang iya" Kata Rakha megang pulpen.

"Iya" Rakha tersenyum miring.

Soal:

•S²-(aq) + 2H2O(ℓ) ⟶ H2S(aq)+ 2OH-(aq)
Rumus garam yang mengalami hidrolisis seperti persamaan hidrolisis di atas
yaitu . . .

Rakha mencoret kertas di bawah pertanyaan tersebut.

Na2S (aq) ⇄ 2 Na+(aq) + S2− (aq)
S² (aq) + 2H2O (aq) ⟶ H2S (aq) +2OH
−(aq)

"Hasil nya Na2S Ngerti gak? Kenapa?" Tanya Rakha. Uwa menatap Ragu kepada Rakha. Apa itu benar?

"Lo yakin itu benar?" Rakha mengangguk.

"Gue bisa jelasin kalo lo ragu. Karena Na2S adalah garam dari basa kuat [NaOH] dan asam lemah [H2S] Sehingga garam tersebut sebagiannya terhidrolisis persial. Dan di uraikan kaya gini!" Rakha menunjukkan buku Uwa.

Uwa kagum. Sangat. Bahkan ia tak sadar jika mulutnya sedikit terbuka.

Rakha terkekeh lalu menutup mulut Uwa dengan tangannya.

"Nanti ada yang masuk lagi"Uwa tersadar ia dengan cepat menepis tangan Rakha dari mulut nya.

"Lo bisa paham soal ginian dari mana?"

"Kan udah aku bilang dulu. Aku gak lulus bukan karena gak pintar atau bodoh tapi karena emang aku mau. Akuu gak rela lepas dari sekolah lama"

"Gila lo ya!"

"Aku cuma tergila-gila sama kamu"

"Tau gini semua tugas Kimia gue lo aja yang bikin" Rakha menggeleng kepalanya pelan.

"Gak gitu juga konsepnya!" Rakha menyentil kening Uwa. Membuat Uwa mengelus pelan keningnya.

"Permintaan aku" Aish. Uwa lupa jika tadi ia dan Rakha sempat bertaruh sebelum Rakha menyelesaikan soalnya.

"Jangan aneh-aneh!"

"Gak aneh. Cuma minta kamu makai aku-kamu aja ke aku" Kata Rakha.

"Oh oke"

"Coba dulu!"

"Aku gak tau mau coba apa Kha?" Senyum Rakha mengembang. Walaupun masih terdengar Kaku tapi tetap terdengar manis bagi Rakha.

"Itu udah di coba"

~°~°~°~

Kini Uwa sudah berada di sekolah bersama Rakha. Ia berangkat cukup cepat pagi ini itu juga karena Rakha yang datang cepat.

Adik Kelas SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang