A/N: play mulmed dulu deh biar nyambung sama narasi dibawah, thank you!
Author's POV
Ashley turun dari mobilnya dengan wajah datar. Hari ini adalah hari dimana konser itu akan dilaksanakan dan sesuai dengan perkiraannya, Niall tidak datang. Lelaki itu terakhir menjawab pesannya sekitar pukul lima dan sempat mengirimkan makanan kerumah Ashley lewat seorang kurir, sebelum dirinya berangkat ke venue diantar oleh Pete.
'Enjoy this sweets that not as sweet as you, because you will need a sugar rush tonight!' - Niall Horan.
Itu merupakan secarik kertas yang terselip diantara banyaknya makanan manis serta ice cream yang dijadikan satu dalam sebuah paperbag, Ashley tersenyum mengingat tulisan tersebut namun hal itu tentu saja tidak mampu mengisi kekosongan yang ada di hatinya saat ini.
"Aku akan menunggu sampai teman-temanmu datang," suara Pete membuatnya menoleh.
Ternyata Pete masih setia berdiri disampingnya, Ashley pikir ia sudah kembali melajukan mobilnya kembali ke rumah.
"Kau bisa ikut masuk ke dalam, Pete. Niall tidak akan datang." ucap Ashley untuk yang ketiga kalinya hari ini.
Gadis itu sudah tidak terlalu mengharapkan kehadiran kekasihnya lagi saat ini, maka dari itu ia mengajak Pete untuk ikut masuk menonton konsernya. Bukan apa-apa ia hanya merasa tidak enak pada Corbyn dan Daniel jika satu tiket yang diberikan padanya terbuang begitu saja.
Pete terkekeh, "Aku terlalu tua untuk menonton band yang bahkan umurnya sebaya denganmu, Ash." tolaknya. Ashley semakin menekuk wajahnya, berpikir bagaimana caranya ia meminta maaf karena telah menyia-nyiakan satu tiket yang telah diberikan Corbyn padanya.
"Niall pasti datang, meski terlambat aku yakin ia akan menemanimu percaya padaku." lanjut Pete meyakinkan Ashley.
Ashley hanya memutar bola matanya kesal, hingga tak lama keempat temannya memanggil, "Ashley!" seru Maddie berlari kecil menghampirinya.
Great, bahkan Nate yang juga sejenis dengan Niall dalam urusan pekerjaan hari ini menemani Serena ujarnya dalam hati.
Mereka saling menyapa singkat sebelum akhirnya mulai memasuki area venue, tentunya setelah di bantu oleh Ricards—orang yang dibicarakan Daniel malam itu. Mereka segera di antarkan ke sebuah tempat khusus yang terkesan private di area samping stage.
Dibawah sana cukup banyak gadis muda yang terlihat sangat bersemangat menunggu kemunculan idola mereka, hal tersebut kembali menyadarkan Ashley betapa terkenalnya ternyata band yang akan ditontonnya saat ini.
"Suits yourself guys, kalian bisa membuka pintu ini jika membutuhkan sesuatu, aku akan selalu stand by." Ricards berkata sebelum meninggalkan kelima orang itu yang kini sudah duduk di kursi empuk yang tersedia.
"Uh, Ricards tunggu!" Ashley menghampiri lelaki paruh baya tersebut. Sebenarnya ia ragu untuk mengatakan ini, namun entah mengapa hatinya terus memintanya untuk mengatakan hal tersebut. "Kekasihku mungkin akan datang terlambat, tapi bisakah kau sampaikan pada siapapun yang menjaga gate untuk membiarkannya masuk meski konser sudah dimulai?" tanyanya ragu.
Ricards mengangguk mantap. "Tentu, aku hanya membutuhkan namanya."
"Niall Horan. Terima kasih, Ricards!"
Ricards hanya mengangguk sambil tersenyum dan mengacungkan jempolnya, "Enjoy the show."
Dengan begitu Ashley kembali bergabung bersama keempat temannya yang lain, Serena menyodorkan gelas plastik berwarna merah yang Ashley sudah sangat hafal betul minuman apa yang ada didalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World
Fanfiction"I want to take you to another world, so that you can feel the love and happiness that you have never felt before" copyright© 2020 by kennyzzlexo