14. Family

156 15 8
                                    

Author's POV

Ashley berjalan dengan senyum merekah memasuki kediaman kedua orang tuanya dengan sebuah paperbag yang berisi aneka macam kue-kue kering, ia memang sengaja mampir ke salah satu toko kue langganannya, membeli beberapa kue untuk dinikmati bersama dengan keluarganya.

"Aunty Ashy!!!" seorang balita berlari kearahnya.

Ashley sontak berjongkok kemudian merentangkan kedua tangannya, menyambut salah satu keponakannya itu dengan riang.

"Hi Brie! I miss you so much." Ashley memeluk keponakannya itu, sementara yang dipeluk tertawa kesenangan.

"I miss you too, aunty!" jawab balita itu.

Brielle, satu-satunya cucu kesayangan-untuk saat ini yang merupakan putri pertama dari kakak laki-lakinya. Ashley memang memiliki dua orang kakak, laki-laki dan perempuan.

Kakak pertamanya, Elijah Hamilton sudah menikah dan dikaruniai seorang putri cantik berumur 3 setengah tahun. Elijah menikah dengan gadis cantik yang merupakan salah satu perancang busana terkemuka, Claire Parker.

Sedangkan kakak perempuannya, Sofia Hamilton yang namanya juga tengah naik daun lantaran wajahnya sering terpampang pada majalah-majalah fashion. Sofia dan Ashley hanya terpisah jarak umur dua tahun, dan keduanya sama-sama masih menyandang status lajang-atau mungkin hanya Sofia karena Ashley sudah memiliki Niall, bukan?

"Dimana, granny?" Ashley bertanya pada Brielle.

Balita itu berlari menuju ruang keluarga dengan ceria, Ashley mengekor dibelakang dengan tawaan renyahnya. Terakhir kali ia bertemu dengan Brielle, anak itu bahkan belum terlalu lancar berjalan. Namun lihat sekarang? Brielle bahkan sudah bisa berlari.

"Aunty Ashy is here!" teriak Brielle mengundang perhatian seluruh anggota keluarganya yang tengah berbincang.

Di ruang keluarga itu nampak sang Ibu-Isabel, Elijah, Claire, Sofia, dan seorang lelaki yang tak dikenalnya tengah duduk pada sofa besar yang terdapat di ruangan tersebut. Ibunya adalah orang pertama yang berdiri dan langsung memeluknya.

"Mom sangat merindukanmu, Ash. Kenapa kau sangat jarang sekali main kesini, huh?" tanya Isabel.

Ashley tertawa kecil menanggapi pertanyaan sang Ibu. "Maafkan aku, mom. Aku sibuk mengurus tugas akhirku." jawabnya jujur.

Isabel mengangguk paham, pelukan mereka terlepas. Ashley memberikan paperbag yang dibawanya itu kepada sang Ibu. "Kesukaan Mom. Tapi jika tidak keberatan, kita bisa menikmatinya bersama." candanya.

Isabel tertawa, mengucapkan terima kasih dan langsung membawa paperbag ini ke dapur. Ashley beralih untuk menyapa kedua kakak beserta kakak iparnya, tentunya juga seorang laki-laki yang tidak dikenalinya itu.

"Apa kabar, Ashley?" Claire memeluknya singkat. "Sudah lama sekali kau tidak pernah meneleponku lagi."

"Baik, Claire." jawab Ashley. "Maaf untuk itu, sudah lama aku tidak tertimpa masalah." lanjutnya lagi, tentunya bergurau.

Elijah mengacak rambut adiknya itu gemas, mendengar jawaban yang dilontarkan Ashley kepada istrinya. "Jadi kau menghubungi Claire jika hanya sedang tertimpa masalah?" serunya tak terima.

Ashley memberikan dua jarinya, menunjukkan lambang peace. "Bercanda, brother."

Selanjutnya, Ashley dengan cengiran khas memeluk Sofia. Memang ikatannya dengan Sofia jauh lebih erat dibandingkan dengan Elijah, mungkin karena mereka berdua sama-sama perempuan jadi keduanya lebih saling mengerti.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang