17. Surprise

113 18 9
                                    


"Elijah, jika kau tahu sesuatu tentang perjalanan ini, sebaiknya katakan padaku sekarang!" disebelah Ashley, Sofia terus memaksa Elijah untuk memberitahunya kemana pesawat ini akan membawa mereka.

Berulang kali juga, Elijah sudah mengatakan jika dirinya pun tidak tahu apa-apa mengenai perjalanan ini. Isabel memperhatikan kedua anaknya itu dengan wajah yang berseri-seri.

"Aku tidak tahu, Sofia. Jika aku tahu pun pasti aku akan mengatakannya padamu dan juga Ashley." jelas Elijah kesekian kalinya.

Sofia hanya mendengus kemudian mengambil majalah yang tersedia di meja panjang, berusaha mengalihkan pikirannya pada majalah fashion yang bahkan tanpa ia sadari menampakan wajahnya sendiri.

"Seharusnya akulah yang paling bingung disini," Ashley mulai mengeluarkan suaranya. Semua yang berada di dalam pesawat pribadi milik keluarga Hamilton itupun sontak menoleh kearahnya.

"Mom mengatakan jika aku harus menemaninya mengecek perusahaan di luar kota, tapi mengapa kalian semua jadi ikut bersama kami?" Ashley menatap sang Ibu dengan tatapan penuh selidik.

"Apa?" Sofia kembali mengeluarkan suara melengkingnya. "Mom berkata padaku jika aku akan menemui sebuah brand yang menjadikanku sebagai ambassador-nya?!"

"Mom?" Elijah sudah mulai pening mendengar kedua adik perempuannya saling berbicara dengan nyaring. Bahkan Brielle, yang notabenenya sudah memakai earpiece tetap berusaha menutupi kedua telinganya.

Isabel menghela nafas pelan, sambil menatap ketiga anak juga seorang menantunya satu persatu. "Bisakah kalian bersabar? ketika pesawat ini mendarat, kalian juga akan mengetahuinya." jawabnya santai.

"Jangan bilang Mom ingin membuang kita?" Sofia kembali berucap, yang mana ucapannya itu sama sekali tidak masuk akal.

Hal itu membuat Ashley dan Elijah saling bertukar pandang, kemudian keduanya dengan serentak mencibir, "Berlebihan!"

Claire hanya terdiam sedari tadi, memangku Brielle sambil berusaha mengatur segala macam keperluan putrinya itu agar tidak rewel. Sepertinya hanya dirinya disini yang sudah sangat pasrah ingin dibawa kemanapun oleh ibu mertuanya.

Suara sang pilot terdengar dari kokpit, diiringi dengan dua orang pramugari yang memberi tahu mereka jika sebentar lagi pesawat akan segera mendarat. Ashley menegakan sandaran kursinya lalu mengecangkan sabuk pengaman.

Hal yang sama dilakukan oleh anggota keluarganya yang lain, sekitar 15 menit kemudian akhirnya pesawat mereka mendarat dengan sempurna di sebuah bandar udara.

Sofia menjadi orang pertama yang menuruni pesawat, disusul dengan Ashley yang menggandeng tangan Brielle dengan Claire, barulah Elijah dan Isabel.

"Oh my god." Claire menutup mulutnya, ia nampaknya sudah tahu dimana mereka mendarat saat ini.

"Ada apa, Claire?" tanya Ashley penasaran.

"Kita berada di Lo-"

"Ayo anak-anak, masuk ke dalam mobil itu!" Isabel memotong ucapan Claire, bahkan sebelum Ashley mendengar dengan jelas apa yang wanita itu ucapkan.

"Mom, we're not 5 years old anymore..." Sofia berkata dengan nada malas.

Isabel hanya terkekeh, dua mobil van berwarna hitam beserta satu range rover abu-abu sudah terparkir rapih berjajar tak jauh dari pesawat mereka mendarat.

Elijah segera memboyong istri dan anaknya ke salah satu mobil van tersebut, sementara Sofia sudah memasuki mobil van yang lain.

"Brie bersama aunty Ashy!" si kecil Brielle menolak ketika Elijah ingin menggendongnya. Ashley hanya terkikik kemudian mengambil alih Brielle dari jangkauan Elijah.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang