A few weeks later
Aku baru saja menyelesaikan kuliahku minggu ini. Memasuki semester akhir sebelum berakhirnya masa studiku, hari ini aku baru saja selesai mengajukan judul tugas akhir yang harus kupenuhi.
Sekembalinya dari liburan singkat di Malibu beberapa minggu yang lalu, aku dan Niall langsung dihadapkan dengan situasi yang membuat kami tidak bisa bertemu untuk beberapa saat.
Hal tersebut dikarenakan jadwal kuliahku yang semakin padat, juga banyaknya pekerjaan yang harus Niall selesaikan lantaran beberapa bulan lagi akan diadakan turnamen yang sangat bergengsi bagi perusahaannya.The Masters.
Jam dipergelangan tanganku menunjukkan pukul setengah lima sore, dengan begitu akupun segera berjalan cepat menuju parkiran dimana mobilku berada.
Aku dan Niall memiliki rencana untuk menghabiskan akhir minggu ini bersama dengan bersantai dan mungkin menikmati beberapa film dirumahnya.
Ini merupakan kali pertama aku berkunjung dan bermalam di rumahnya.
Awalnya ia yang akan bermalam di rumahku, seperti biasanya. Tapi sayangnya, entah kenapa home theatre yang ada dirumahku tidak berfungsi. Mungkin karena sudah cukup lama tidak terpakai.
Aku segera mengendarai mobilku kearah rumahnya dengan bantuan maps, Niall mengirimkan lokasi rumahnya padaku melalui pesan dan ternyata jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari kampusku.
Hanya memerlukan waktu sekitar lima belas menit bagiku untuk sampai dirumahnya.
Semakin mobilku mendekat, pintu gerbangnya terbuka secara otomatis bahkan sebelum aku membunyikan klakson, wow ini cukup keren karena sensornya bisa mengenali mobilku dengan sendirinya.
Kulihat garasi tempat ia menyimpan beberapa mobil mewahnya terbuka, tersisa satu spot yang kuasumsikan sengaja disediakan untuk mobilku. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, akupun memarkirkan mobilku dengan sempurna disana.
Turun dari mobil kemudian berjalan menuju pintu utama, aku memencet bel sambil membawa tas yang berisi pakaian gantiku. Berharap Niall segera membuka pintunya.
Mengetahui ia hanya seorang diri dengan seorang security yang hanya berjaga di gerbang utama, maka kemungkinan orang lain yang membuka pintu ini selain dirinya sangat minim.
Pintu besar berwana coklat itu terbuka, menampakkan wanita dengan rambut brunette yang diikat satu dengan pakaian santainya. Well, dia jelas bukan Niall.
"Tara?" ujarku heran.
Ya, orang yang berada dibalik pintu ternyata bukan Niall seperti yang kuharapkan melainkan Tara, his personal assistant.
"Hey, girl come in!" pekiknya dengan semangat. Ia menggeser tubuhnya sedikit, mempersilahkan diriku untuk masuk kedalam. "Niall baru saja menelepon, ia akan tiba sebentar lagi." lanjutnya.
Aku melangkahkan kakiku memasuki rumah yang nampak begitu asing bagiku, Tara menutup pintu kemudian mengambil tas yang berada di tanganku.
"Aku akan menaruh ini diatas, kau duduklah! buat dirimu senyaman mungkin." ujarnya lagi menggiringku untuk duduk diruang makan yang langsung berhadapan dengan kolam renang.
![](https://img.wattpad.com/cover/187502215-288-k570630.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World
Fanfiction"I want to take you to another world, so that you can feel the love and happiness that you have never felt before" copyright© 2020 by kennyzzlexo