27

925 145 14
                                    

*Di sini banyak percakapan ya

Selasa, 13:05 WIB
At Kediaman Suga

Kemarin Suga meminta Asya untuk main ke rumahnya. Sekedar melepas rindu dengan ibu. Wanita baya itu kangen Asya katanya. Alhasil di sinilah dia, di ruang tamu keluarga Pratama. Seharusnya sih Asya langsung ketemu sama ibu, kalau saja Suga enggak lupa sama jadwal mengaji ibunya. Tapi apa boleh buat, sudah sampai ke sini, lebih baik ditunggu saja hingga ibu balik mengaji.

 Tapi apa boleh buat, sudah sampai ke sini, lebih baik ditunggu saja hingga ibu balik mengaji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masalahnya sudah satu jam lebih Asya bertamu di rumah Suga, sedangkan ibu belum hadir juga. Asya sudah mulai bosan karena kehadirannya berganti alih sebagai teman seperjuangan Suga yang harus menemani cowok itu membaca puluhan jurnal. Sesekali dirinya menjawab pertanyaan Suga mengenai permasalahan skripsi dengan malas.  Menyadari raut wajah sang pacar, Suga mematikan laptopnya. Menepuk-nepuk kepala Asya walaupun matanya fokus pada handphone.

"Kenapa dimatiin?"

"Gua mau ngenalin lu sama Putri," jawab Suga bangkit dari duduknya dan menuntun Asya.

"Gua mau ngenalin lu sama Putri," jawab Suga bangkit dari duduknya dan menuntun Asya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayaknya kamu gak punya adik?"

"Emang gak ada, pokoknya dia prioritas utama gua sekarang, lu yang kedua." Asya membelalak mendengar penjelasan vokal cowoknya.

"Dasar gila," kesal Asya yang justru dirangkul oleh Suga.

"Iya-iya gua gila. Apa juga yang jelek-jelek lu katain ke gua, Sya." Suga melepas rangkulannya dan berhenti di halaman belakang.

Asya memperhatikan Suga yang berjalan menuju kandang besar. Kandang yang baru kali ini Asya lihat. Sepertinya kandang itu belum lama di bangun, karena terakhir kali Asya berkunjung kandang itu belum ada.

Enggak butuh waktu lama, Suga mengeluarkan seekor kura-kura sulcata dari kandang tersebut. Dari perawakannya, kura-kura itu harusnya sudah lumayan berumur, tapi dari kapan Suga memeliharanya. Atau Asya saja yang sudah terlalu lama enggak update dengan keadaan rumah Suga.

"Kenalin, ini dia Putri si prioritas utama," ucap Suga berjongkok dan memeluk bangga tubuh Si Putri.

"Kak, kamu kalo stres cerita aja. Sumpah aku gak papa banget kalo kamu mau cerita masalah skripsi." Asya berucap sok prihatan, padahal tadi saja dia bosan menemani Suga membaca jurnal.

KATING || MIN YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang