Jumat, 12.30 WIB
At Coffee Shop LanggananAkibat Suga yang ceroboh bertindak mau tak mau Asya juga harus kena dampaknya. Hari ini cewek itu harus ke kampus tanpa pulang dan mandi. Beruntung dirinya sudah membawa segala perlengkapan. Dari mulai baju ganti, sepatu, make up pouch, dan buku kuliah.
Itu dampak pertama. Dampak lainnya, Asya harus mengikuti dua kelas yang pelajarannya sama sekali enggak masuk ke otak. Dia mengabaikan presentasi kawannya. Sesekali Asya mengangguk-anggukan kepala dengan menopang dagu saat dosennya menerangkan. Entah apa yang dosen itu bicarakan, Asya enggak tahu. Pandangannya kosong, lurus menatap dosen. Kepalanya pening, suara dosen terasa menggema, tapi Asya harus tetap berakting seolah-olah dirinya mengerti.
Dan sialnya lagi, Asya enggak bisa pulang, padahal jadwal kuliahnya sudah selesai. Cewek itu harus rela menemani kawannya mengerjakan laporan KKN individu yang sesungguhnya Asya juga belum tuntas.
Asya bisa saja meninggalkan Ody sendirian. Hanya saja, cewek itu enggak tega jika kawannya itu harus kepusingan sendiri. Toh, mau ditinggal pun Ody pasti akan menelponnya dan meminta bantuan untuk mengerjakan tugas. Jadi, lebih baik Asya temani saja.
"Jadi, lu gak pulang dulu?" Asya mengangguk malas dengan mata terpejam dan kepala yang menempel di meja. "Terus Suga kemana?" Asya menggeleng, segan mengeluarkan suara, walaupun dia tahu dimana keberadaan pacarnya itu.
"Kok si Suga bisa tolol gitu sih? Ngerepotin orang lain aja," celoteh Ody membuat Asya gemas ingin menyumpal mulutnya dengan sepatu.
"Dy, udah deh buruan kerjain. Gua ngantuk," protes Asya. Cewek itu menenggelamkan kepalanya pada hoodie hitam milik Suga yang sudah lama berada di tangannya.
Sedang nyaman tidur tiba-tiba daja ringtone Barney dari handphone Asya berbunyi. Tanda ada panggilan masuk. Dua kali di abaikannya panggilan tersebut. Ody juga enggak mau ambil pusing dengan kawannya yang enggak mau mengangkat teleponnya, kalau saja dirinya dengan enggak sengaja melihat nama kontak di panggilan tersebut. Terpaksa, Ody harus membangunkan Asya yang sudah pasti terkena omelan.
"Angkat. Nyokap lu," ucap Ody menggagalkan niat Asya untuk mengomel. Dengan sigap Asya mengangkat panggilan dari ibundanya. Ini gawat, Asya lupa memberi kabar pada sang bunda.
"Hallo,"
"Ya, Bun?"
"Adek dimana?"
"Adek di kampus, Bun. Tadi berangkat pagi banget sama Mas Kooki, ada urusan mendadak,"
"Kok gak bilang?"
"Iya, Adek lupa. Maaf ya, Bunda. Sebetar lagi Adek pulang kok."
Asya mematikan panggilannya dan langsung menghubungi Jungkook untuk mengkonfrimasi kebohongannya pada Ibunda. Jangan sampai saat sang bunda bertanya pada Jungkook, cowok itu memberikan jawaban yang berbeda dengannya. Bisa gawat nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATING || MIN YOONGI
Teen FictionSiapa sangka si manusia apatis seperti Suga dibuat jatuh hati oleh gadis judes yang nyatanya adalah sang adik tingkat. Tidak sulit untuk mendapatkan si gadis. Namun, tidak sulit pula untuk mengkhianatinya. Akankah sang gadis bertahan dengan sikap S...