3

3.2K 382 7
                                    

Jumat, Di perpustakaan kampus.
14.30.

Siang menjelang sore hari ini. Untuk keenam kalinya Suga masuk ke dalam perpustakaan selama enam semester yang telah dia lewati. Itupun bukan karena urusan mencari atau membaca buku. Pasti saja, selalu  berurusan dengan dosen pembimbing. Diceramahi di sisi pojok perpustakaan yang selalu sepi akan makhluk hidup.

"Abrisam Suga Pratama." Tegas dosen yang sudah sangat sabar dengan kelakuan satu mahasiswanya ini selama enam semester.

"Iya, Ibu Jessica cantik." Padahal Suga tahu kalau dosennya ini pasti memanggilnya untuk urusan penting. Tapi Suga masih aja berani goda sang dosen.

"Nak, Suga. Kalau kamu tidak merubah nilai dan perilaku kamu. Kamu bisa saja di drop out, nak." Nasihat Ibu Jessica yang seketika merubah raut wajah Suga.

" Nasihat Ibu Jessica yang seketika merubah raut wajah Suga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Silahkan aja, Bu. Saya juga sudah muak." Ucap Suga menatap berani dosennya itu.

"Jangan seperti itu. Pikirkan lagi masa depanmu, nak. Jangan lupa kerjakan tugas semua dosen, termasuk saya. Dua minggu lagi sudah memasuki pekan UAS. Semoga berhasil, Suga." Ibu Jessica menepuk pundak Suga. Pergi meninggalkan Suga yang malah jadi mengingat sosok sang ibu di rumah.

PUUKKK

Suga terkesiap mendengar suara buku terjatuh dari balik rak. Sial, ada yang menguping rupanya. Perlahan, Suga berjalan ke arah asal suara barusan. Dia ingin membogem orang yang udah berani-beraninya nguping.

"Woy anjing, ngapain lo nguping ?!"

Ternyata seorang mahasiswi dan "ASYA–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata seorang mahasiswi dan "ASYA–." cewek yang ngga sengaja mendengar semua percakapan pribadi seorang Suga.

"Mas tukang tuding lagi ? Kasar banget sih." Asya mendongak dan kembali lagi pada bacaannya. Berusaha tidak terlihat gugup. Sungguh, dia baru tahu kalau Suga bisa semenyeramkan itu.

Suga berdeham dan menggaruk tengkuknya yang ngga gatal. Yaiyalah, tengsin anjir dikatain kasar sama crush sendiri. What ? Crush ?.

"Lo denger semua ?" Tanya Suga yang udah ikutan duduk di samping Asya. Asya hanya mengangguk tanpa berpaling dari bukunya. "Lo ngapain sendirian disini, Sya ?" Ini adalah pertanyaan teraneh menurut Asya.

KATING || MIN YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang